Logistik Habis, Belasan Pendaki Kelaparan di Gunung Lemongan

Sabtu 02-01-2021,12:51 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Lumajang, Memorandum.co.id -Petugas TRC BPBD kabupaten Lumajang berhasil mengevakuasi 15 rombongan pendaki yang dilaporkan kelaparan dan mengalami sakit di Gunung Lemongan Desa Papringan Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang, Jumat(1/1/2022). Rombongan pendaki asal Dusun Jrebeng Lor Desa Kedopok Kecamatan Probolinggo yang diketuai oleh Eko(26) open tracking melalui jalur Konservasi Laskar Hijau pada Rabu, (30/12/2020) sekitar pukul 02:00 WIB. Kemudian dilanjutkan menuju pos II Watu Gede untuk bermalam dan beristirahat. Kamis(31/12/2020) pukul 07:00 WIB rombongan melanjutkan perjalanan untuk mencapai puncak Lemongan dan tiba pukul 16:00 sore. Karena perjalanan jauh rombongan beristirahat dengan mendirikan tenda. Pukul 17:00 rombongan pendaki memutuskan untuk melakukan perjalan turun dengan perbekalan logistik yang sudah minim sekali. Sekitar setengah jam perjalanan turun di pos IV Sumber Guci, 2 orang pendaki mengalami sakit dan pusing - pusing sehingga rombongan sepakat untuk tidak melanjutkan perjalanan turun apalagi kondisi para pendaki terlihat kelelahan dan kelaparan karena stok logistik mereka sudah habis. Akhirnya salah satu pendaki yang bernama Fitri (22) berinisiatif untuk meminta bantuan dengan menghubungi tim BPBD. Setelah menerima laporan tersebut Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan logistik BPBD kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo segera berkoordinasi dengan tim TRC BPBD untuk melakukan evakuasi dan mendistribusikan logistik para pendaki yang berada di pos IV Sumber Guci. Jumat pukul 01.16 WIB kita evakuasi rombongan pendaki yang berjumlah 15 orang tersebut dari pos Guci ke pos Watu Gede. Kemudian dilanjutkan ke pos konservasi laskar hijau . "Alhamdulillah pukul 06:45 pagi proses evakuasi 15 pendaki berjalan lancar dan kondisi pendaki semua selamat," jelasnya. Wawan mengimbau kepada ketua rombongan pendaki minimal harus pempunyai pengetahuan untuk bertahan hidup. Kesiapan sejumlah kebutuhan logistik harus diperhatikan sehingga bisa meminimalisir kejadian yang bisa membahayakan pendaki khususnya pada pendaki pemula.(Ani)

Tags :
Kategori :

Terkait