Bangkalan, Memorandum.co.id - Berbagai strategi diterapkan Polres Bangkalan untuk mencegah keramaian dan hura-hura publik saat perayaan malam tahun baru 2021. Diantaranya, Selasa (29/12) kemarin, atau tiga hari menjelang momentum pergantian tahun, Kapolres AKBP Didik Hariyanto berinisiatif menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan komunitas pemuda millenial. “Forum diskusi publik ini merupakan bagian dari uapaya kami (Polres-Red) untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya keramaian publik, utamanya komunitas kaum millenial saat malam tahun baru Kamis (31/12) nanti,” kata Didik, sapaan akrab Kapolres, Rabu (30/12) pagi. Targetnya agar perayaan malam tahun baru di Kabupaten Bangkalan lusa nanti tidak diwarnai oleh ledakan massa serta ragam kegiatan bernuansa hura-hura seperti konvoi kendaraan, pesta kembang api, atau ramai-ramai tiup terompet di berbagai lokasi strategis. “Potensi keramaian ini harus kita antisipasi. Di antaranya ya melalui forum FGB ini,” tandas Didik. Tujuan utamanya agar perayaan malam tahun baru tidak menjadi klaster baru penyebaran coronavirus desease atau covid 19. Terlebih, di sepanjang Desember ini ekskalasi sebaran virus corona di Kabupaten Bangkalan meningkat cukup fantastis. Gelar FGD yang dihelat di Gedung Aula Sarja Arya Racana Polres itu diikuti oleh 85 perwakilan kaum millenial dari lingkup instansi dan elemen masyarakat. Forum diskusi publik ini sengaja mengusung tema spesisifik bertajuk “Cara Efektif Kaum Milenial Untuk Tidak Hura-Hura Pada Perayaan Tahun Baru 2021". Dua pembicara ditampilkan dalam FGD ini. Yakni Ketua PC-NU Bangkalan, Drs KH Makki Nasir, M.Pdi serta Ariyanti Arifta, anggota Senat Universitas Trunojoyo (UTM) sebagai wakil dari generasi millenial. KH Makki Nasir menegaskan bahwa ragam kegiatan hura-hura di malam tahun baru seperti konvoi kendaraan, pesta kembang api dan petasan, atau dangdutan semalam suntuk lebih banyak mudarat dibanding manfaatnya. Jadi harus dihindari. Terlebih malam tahun baru kali ini bergulir di tengah pandemi covid 19. ”Bagi Umat Islam, termasuk kaum millenialnya, akan lebih baik memperbanyak dzikir di malam tahun baru agar NKRI selalau dalam lindungan Allah SWT di sepanjang tahun 2021 nanti,” tandas KH Makki Nasir. Sedangkan Ariyanti Arifta menyimpulkan bahwa komunitas kaum millenial sebagai bagian dari insan intelektual harus mampu berpikir logis, bijak dan cerdas. Termasuk berkomitmen untuk tidak mencipatakan simpul-simpul keramaian di malam tahun baru karena bepoetensi menjadi klaster penyebaran covid 19. ”Jadi mari menghibur diri di rumah masing-masing saja. Toh kita bisa nonton TV atau mengakses internet sebagai media hiburan keluarga,” pungkas Ariyanti. (ras)
Polres Bangkalan Ajak Pemuda Hindari Hura-Hura Malam Tahun Baru
Rabu 30-12-2020,08:16 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :