Malam Natal, Forkopimda Gresik Pantau Sterilisasi Gereja

Kamis 24-12-2020,19:22 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Gresik, memorandum.co.id - Jajaran Forkopimda Gresik melaksanakan sterilisasi sejumlah gereja jelang perayaan Natal, Kamis (24/12/2020). Ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan ibadah berjalan aman dan nyaman. Bupati Gresik Sambari Halim Radianto memimpin langsung sterilisasi sebelum prosesi Misa malam Natal tersebut. Salah satunya di Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo. Bupati bareng forkopimda memeriksa satu per satu kesiapan pihak gereja dalam pelaksanaan Natal. Mulai dari cara jemaat masuk hingga pelaksanaan dan sarana penegakan protokol kesehatan Covid-19. Pengelola GKI sendiri memastikan proses peribadatan natal akan menyesuaikan dengan prosedur yang telah ditetapkan pemerintah. Semua jemaat yang hadir terlebih dahulu sudah mendaftar sebelumnya. Jumlahnya pun dibatasi, hanya 70 orang. Ketika didapati ada jemaat dari luar gereja, maka harus melewati pemeriksaan ketat dari petugas. Maklum saja, area gereja sudah disiagakan personel gabungan dari jajaran TNI-Polri dan satpol PP. Mereka bertugas mengamankan situasi perayaan Natal dan penerapan disiplin protokol kesehatan selama prosesi ibadah berjalan. Joko Pratomo, perwakilan GKI mengungkapkan baik Misa Natal tanggal 24 dan 25 Desember ini dipastikan tidak ada perayaan. Hanya murni pelaksanaan ibadah saja. "Jemaat hanya diperbolehkan satu jam di dalam gereja. Hanya melakukan ibadah tidak ada perayaan seperti tahun sebelumnya. Untuk besok (Jumat, red) jemaat tidak sampai 100 orang," paparnya. Hal yang sama juga dilaksanakan di Gereja St Perawan Maria di Jalan Arif Rahman Hakim. Jajaran forkompimda memeriksa satu per satu kesiapan keamanan dan protokol kesehatan Covid-19. Sesuai anjuran pemerintah, jemaat yang hadir nantinya hanya 25 persen dari kapasitas seharusnya. Dalam kesempatan tersebut Bupati Gresik menegaskan, proses sterilisasi ini untuk menyambut sekaligus menghormati perayaan Natal. Terutama terkait keamanan. Lulusan Doktoral Universitas Airlangga itu pun meminta kepada pengelola gereja agar melaporkan ke aparat ketika menemui kendala. "Kami ingin ibadah Natal nanti bisa aman dan nyaman. Kalau ada kendala kau minta segera lapor dan kami akan segera tindak lanjuti," tegas Bupati Gresik dua periode tersebut. Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto yang ikut memantau proses sterilisasi mengaku berkomitmen penuh bersama instansi lain terkait, untuk memberikan rasa aman dan nyaman dalam pelaksanaan natal dan tahun baru. Pihaknya sudah mengatur sedemikian rupa tata cara agar umat Kristiani dapat tetap melaksanakan ibadah dengan aman dan tidak melanggar protokol kesehatan Covid-19. "Tidak hanya TNI-Polri, tapi juga ormas-ormas dengan sukarela membantu proses pengamanan natal. Kami sangat berterima kasih," tutur mantan Kapolres Ponorogo itu. Ia menambahkan, untuk pengamanan perayaan Natal, pihaknya menerjunkan ribuan personel gabungan. Petugas tersebut dibagi di seluruh gereja yang ada di Kota Pudak. "Petugas nantinya akan melaksanakan pemeriksaan ketat terhadap jemaat yang berasal dari luar gereja. Baik pemeriksaan identitas hingga barang bawaan. Kami sudah siagakan 2.500 personel di seluruh gereja," pungkas perwira menengah dengan dua melati di pundak tersebut. (and/har/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait