Bangkalan, Memorandum.co.id - Nasib sial dialami Msd (18), spesialis alap-alap (maling) HP di Musholla. Remaja asal Desa Kemoneng, Kecamatan Tragah itu dibekuk anggota Unit Reskrim Polsek Tragah setelah aparat mengendus informasi bujangan itu menjual HP hasil jarahannya ke salah satu Counter HP di desa setempat. Wakapolres Bangkalan, Kompol Andjar Setijaningrum melalui Kapolsek Tragah, AKP Musihram membenarkan penangkapan tersangka Msd. "Anggota membekuk tersangka Rabu (16/12) siang, setelah korban pemilik HP, Abdul Manaf, melapor ke Mapolsek Tragah,” kata AKP Mushiram, Sabtu (19/12) siang tadi. Dijelaskan, aksi pencurian HP itu terjadi Jumat (11/11) atau 1,5 bulan tesangka Msd dibekuk. Saat itu, korban Abdul Manafik (18), bermalam di Msusholla rumah temannya, Hanafi (18), di Desa Kemoneng. “Sekitar pukul 04.30, Abdul Manaf bangun untuk menunaikan Sholat Subuh,” tandas AKP Musihram. Saat itulah korban menyadari bahwa HP Vivo Y-93 dalam kemasan dos-book miliknya raib diembat maling. Siang harinya, korban melapor ke Mapolsek Tragah kemudian berkunjung ke counter HP milik pamannya di Jalan Raya Desa Kemoneng. Maksudnya, agar Pamannya segera menginformasikan kepada korban Hanafi, jika ada oang menjual HP miliknya yang raib disikat maling. Ternyata benar. Sebulan pascakejadian, tepatnya Sabtu (12/12) sekitar pukul 16.00, seorang remaja menjual HP Vivo Y-93 lengkap dengan dosbook-nya. Setelah diam-diam megambil foto penjual HP itu, sang paman segera menginformasikan kepada Abdul Manaf keponakannya. Abdul Manaf ternyata mengenal penjual HP itu berinisial Msd. Juga warga Desa Kemoneng, Kecamatan Tragah. Empat hari kemudian, atau Rabu (16/12) sekitar pukul 13.00, tanpa kesulitan anggota Unit Reskrim Polsek Tragah berhasil meringkus Msd. "Kepada penyidik tersangka mengakui perbuatannya,” pungkas AKP Musihram.(ras)
Kategori :