Usai Sungkem ke Orang Tua, Eri Cahyadi dan Istri Berangkat Nyoblos

Rabu 09-12-2020,09:37 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, memorandum.co.id - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi bersama istrinya, Rini Indriani, mencoblos di TPS 25, Ketintang Selatan II, Surabaya, Rabu (9/12). Sebelum berangkat ke TPS,  Eri Cahyadi bersama istrinya sungkem kepada orang tuanya di Ketintang Madya. Intinya minta restu kepada mereka agar semua berjalan lancar. Usai sungkem, Eri dan istrinya yang  memakai baju warna putih dan bermasker, Eri  menuju TPS pada pukul 07.40 di Ketintang Selatan ll. Eri dan istri mencuci tangan dulu baru kemudian masuk ke dalam ruangan TPS yang menerapkan protokol kesehatan ketat ini. Mereka duduk di kursi yang disediakan untuk mengantre dan kebetulan mereka bernomor urut 43 dan 44. Tak lama kemudian, nama cawali yang diusung PDIP itu dipanggil petugas Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk mencoblos. Eri dan istrinya sebelum masuk ke bilik memamerkan kertas suara dengan wajah sumringah. Setelah mencoblos, Eri di hadapan wartawan mengungkapkan sebelum mencoblos ia melakukan rutinitas seperti salat tahajud dan subuh. Setelah itu berangkat ke rumah orangtuanya di kawasan Ketintang Madya untuk sungkem. Dia mengaku mendapatkan restu dari ayah dan ibundanya untuk menahkodai Kota Surabaya setelah kepemimpinan Tri Rismaharini. "Kemana pun saya pergi mulai kecil minta izin ke ibu dan abah. Ridho orangtua ridho Gusti Allah. Umi minta satu sejahterakan warga Surabaya," tegas Eri Cahyadi yang maju bersama Cawawali Armuji dalam Pilwali Surabaya 2020. Disinggung soal target suara dalam pilwali, Eri mengatakan dirinya optimis bukan lagi 50 persen, akan tetapi 100 persen. "Keyakinan saya, kalau sudah ridho ibu diucapkan, saya kira 100 persen. Ridho ibu saya ridho Gusti Allah," tegas dia. Sementara itu jumlah pemilih di TPS 25 Ketintang Selatan II ini, sebanyak 469 pemilih dengan rincian 220 pemilih laki-laki dan 249 pemilih perempuan. (udi)

Tags :
Kategori :

Terkait