Lumajang, memorandum.co.id - Berita simpang siur yang viral di media sosial tentang terlihatnya kepulan asap panas di Gunung Semeru, sempat membuat banyak masyarakat panik. Kejadian yang diduga terjadi, Minggu (6/12/2020) sekitar pukul 16.15 menyebutkan bahwa Gunung Semeru mengalami guguran awan panas kembali sehingga terlihat kepulan asap tebal di sekitar wilayah Kecamatan Pronojiwo, dan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Saat dihubungi, personel BPBD Lumajang Setyawan menginformasikan, bahwa sore tadi terjadi hujan berintensitas sedang terjadi di hulu dan di sekitaran daerah Supiturang Kecamatan Pronojiwo. Air hujan itu mengalir menuju Curahkobokan dan melintasi material pasir dan batu yang terbawa akibat letusan Gunung Semeru yang menumpuk di DAS Curahkobokan. Di mana bagian bawah material pasir dan batu bervolume sangat besar dengan suhu masih panas sehingga mengakibat kepulan asap panas karena dilintasi air hujan. 'Kepulan asap tersebut karena air hujan mengikis material yang menumpuk di DAS curah oobokan, di mana di bawah tumpukan batu dan pasir tersebut sebagian bersuhu panas, sehingga jika teraliri oleh air hujan maka akan menimbulkan kepulan asap panas," jelasnya Menghindari terjadinya kepanikan dari warga Supiturang, akibat terlihatnya kepulan asap panas tersebut akhirnya tim dari BPBD, Basarnas, Tagana, TNI/POLRI, Satpol PP, relawan segera mengevakuasi warga menuju tempat pengungsian di SDN Supiturang 04. "Pada saat ini warga sudah berada di pengungsian dalam kondisi aman. Kami juga mengimbau agar warga tidak panik dan tetap berada di pengungsian" pungkasnya. (ani/fer)
Kategori :