Mahasiswi Dijambret, Pelaku Sempat Lambaikan Tangan ke Korban

Jumat 04-12-2020,18:02 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Komplotan bandit jalanan beraksi di Jalan Kupang Jaya, tepatnya di depan dealer Honda. Kali ini, para pelaku mengerjai mahasiswi Universitas Wijaya Kusuma (UWK), Fitria Ainur Rohmah Sukmawati, warga Pondok Benowo Indah (PBI). Akibatnya, tasnya berisi uang untuk bayar SPP sebesar Rp 3,5 juta, HP, dan dokumen skripsi amblas. Fitria mengungkapkan, bermula dia hendak pergi ke kampus dengan mengendarai motor sendirian melintas depan coffe break di Jalan Sukomanunggal pada Rabu (2/12) sekitar pukul 15.40. Saat melintas di depan warung penjual es degan depan sekolah katolik, tiba-tiba dipepet para pelaku dengan mengendarai dua motor laki. "Pelaku antara pakai Yamaha Vixion atau CBR, pokoknya knalpot brong dan tidak hafal pelat nomornya," ungkap Fitria, Jumat (4/12). Kemudian pelaku yang dibonceng merampas tas selempang korban. Sempat terjadi tarik-menarik antara keduanya. Karena kuat sehingga para pelaku berhasil membawanya kabur. "Saya tarik talinya, sedangkan pelaku memegang tas saya," beber dia. Saat pelaku melarikan diri ke arah pertigaan Ngesong Sukomanunggal, korban sempat mengejarnya tapi kehilangan jejak.  "Di pertigaan Ngesong itu, ada CCTV, pelaku sempat melambaikan tangan. Saya minta pelakunya agar segera ditangkap," harap dia. Pelaku berjumlah dua orang, salah satunya mengenakan jaket berhasil menerobos lampu merah. "Saya kehilangan uang Rp 3,5 juta untuk bayar SPP di Universitas Wijaya Kusuma, dan HP merek Oppo," jelas Fitria. Setelah berhenti mengejar, korban memilih melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Sukomanunggal. Terpisah, Kapolsek Sukomanunggal AKP Ade Christian Manapa saat dikonfirmasi membenarkan kejadian penjambretan ini. Dan saat ini masih dalam penyelidikan anggota di lapangan. "Masih lidik," kata Ade, Jumat (4/12). Dari keterangan korban, pelaku dua laki-laki mengendarai motor Yamaha Vixion tanpa dilengkapi pelat nomor dan kabur ke arah Jalan Mayjen Sungkono. "Pelaku (joki) ciri-cirinya tidak jelas, namun yang dibonceng badannya gemuk dan menggunakan jaket warna cokelat, serta celana panjang hitam," pungkas Ade. (rio/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait