Peduli Wong Cilik, Bupati Ra Latif Santuni Keluarga Korban Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

Senin 30-11-2020,10:19 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Bangkalan, Memorandum.co.id - Kepekaan dan kepedulian sosial Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron patut diacungi jempol. Terutama ketika mendengar info adanya keluarga wong cilik tertimpa musibah. Kepekaan naluri Ra Latif, begitu Bupati biasa disapa, langsung terusik dan tergugah. Juga responsif. Hal itu terbukti ketika Muri (66), warga Desa Dumajah, Kecamatan Tanah Merah dijemput ajal akibat tertimpa pohon tumbang. Ra Latif langsung nyambangi rumah duka. “Bapak Bupati sowan ke rumah duka almarhum, Jumat (27/11) siang atau dua pekan setelah kejadian. Maklum, beliau kan sangat sibuk,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Wibagio Suharta, Senin (30/11/2020) pagi tadi. Almarhum Muri meninggal dunia Minggu (15/11) lalu sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, hujan lebat disertai angin kencang mengguyur, ketika sepeda motor pria sepuh itu melintas di Jalan Dusun Alas Temor, Desa Batonanong, Kecamatan Arosbaya tanpa diduga, sebuah pohon cukup besar tumbang akibat terpaan angin kencang. Sialnya, bodi pohon menimpa Muri dan motor yang dikendarai. Lelaki nahas itu pun akhirnya tewas dijemput ajal. Tragis memang. Ketika berta'ziah ke rumah duka, Ra Latif yang didampingi Kepala Dinsos, Camat Tanah Merah Salman Hidayat dan anggota Muspika, langsung diterima istri korban dan kerabat dekatnya. Tak ada bincang-bincang berkepanjangan. Ra Latif Cuma mengutarakan niat tulusnya untuk menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga almarhum Muri. Juga menyalurkan santunan uang dan aneka ragam sembako. ”Bantuan in nilainya tak seberapa. Paling tidak, hanya bisa membantu mengurangi beban ekonomi keluarga almarhum untuk sementara waktu,” tandas Ra Latif. Selebihnya, mantan Wakil Ketua DPRD besutan FPP itu sempat titip beberapa pesan dan wejangan. Di antaranya, Ra Latif mewanti-wanti agar keluarga almarhum ikhlas, tabah, sabar dan tetap tawakkal menerima suratan takdir. ”Musibah ini merupakan takdir dari Allah SWT. Mari kita terima dengan lapang dada,” begitu pesan Ra Latif. Ke depan, keluarga almarhum diharap tidak peisimistis. Sebaliknya harus tetap optimis menatap masa depan. Ra Latif yakin akan ada jalan keluarnya. Kepada Camat Tanah Merah, Salman Hidayat, serta kepada Kepala Satpol-PP, Ra Latif menganjurkan agar semua pohon besar yang sudah tua dan rapuh, utamanya yang berderet di pinggir jalan, sebaiknya ditebang saja. Agar tidak berhaya bagi masyarakat. Terlebih, saat awal musim hujan seperti sekarang ini,menurut Ra Latif, juga kerap diwarnai tiupan angin kencang. Bahkan kadang angin puting beliung. Tak jarang juga terjadi banjir bandang dan tanah longsor. ”Jadi mari tingkatkan kewaspadaan kita agar tidak ada korban jiwa lagi,” pungkas Bupati R Abdul Latif Amin Imron.(ras)

Tags :
Kategori :

Terkait