Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memimpin kerja bakti bersama jajarannya di perempatan Jalan Pandegiling arah Pasar Keputran Selatan, Kamis (26/11). Selain membersihkan sampah di pedestrian, Wali Kota Risma juga mengecek saluran di kawasan tersebut. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya genangan air ketika turun hujan. Saat itu, Wali Kota Risma meminta agar setiap penutup saluran di kawasan Jalan Pandegiling dibuka. Ini dilakukan untuk memastikan di dalam saluran itu tidak ada sampah yang menyangkut. "Penutup saluran itu tolong dibuka semua. Coba cek, apakah ada sampah. Kalau ada langsung diangkat, dibersihkan," kata Wali Kota Risma. Saat penutup saluran dibuka, rupanya petugas pemkot menemukan banyak sampah plastik, kayu hingga daun-daun kering. Ketika dicek petugas di bawah saluran, sampah-sampah itu terlihat menyangkut di kabel-kabel jaringan fiber optik (FO) milik provider. "Ditata, dirapikan sekalian kabel-kabel FO itu. Biar sampahnya tidak lagi nyangkut di kabel-kabel itu," katanya. Setelah kerja bakti di Jalan Pandegiling, Wali Kota Risma kemudian bergeser di Jalan Sriwijaya. Kali ini, ia menginstruksikan jajarannya untuk membersihkan sampah dan lumpur di sungai yang ada di kawasan itu. "Lumpur sungai itu dikeruk, cek juga di bawahnya jembatan, apakah ada sampah yang nyangkut di bawah," jelas dia. Sekitar 30 menit berada di Jalan Sriwijaya, Wali Kota Risma kemudian bergeser ke Pasar Keputran Selatan. Di sana, ia terlihat membersihkan pedestrian dengan cara menyemprotkan air menggunakan selang dari pemadam kebakaran. Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya M Fikser menjelaskan, bahwa Wali Kota Risma menginstruksikan agar kabel-kabel FO di bawah saluran di kawasan Pandegiling dibenahi. Sebab, dari pengecekkan di lapangan, ditemukan banyak kabel-kabel FO yang penataannya tidak rapi dan berserakan. "Jadi kabel-kabel optik yang ada di saluran-saluran itu memang diperintahkan Ibu Wali Kota untuk dibenahi. Karena setelah dibuka manhole (penutup) banyak sekali kabel FO dari provider tidak rapi, sehingga kita coba rapikan," kata Fikser. Menurut Fikser, ketika penataan kabel FO tidak rapi, hal ini dapat menghambat aliran air ketika turun hujan. Apalagi, dari temuan di lapangan, banyak sampah plastik dan kayu yang tersangkut di kabel-kabel FO tersebut. "Ketika pompa bekerja untuk mempercepat aliran air itu jadi terhambat. Makanya terkadang di titik-titik tertentu terjadi genangan. Biasanya hal-hal seperti ini yang sering kami temukan," ungkap dia. Oleh sebab itu, Fikser mengimbau kepada provider pemilik kabel FO agar rutin mengecek. Meski kabel FO itu dimasukkan ke dalam box culvert, namun penataan dan kerapiannya juga harus diperhatikan. "Walaupun dimasukkan box culvert itu kan ada tempat titiknya. Nah ini kan tidak. Karena kita tahu yang kerja itu kan pihak ketiga (rekanan provider). Terlihat rapi di atas, tapi membuat masalah di bawah. Seperti membuat aliran air yang terhambat, karena sampah yang menumpuk. Kita lihat dalam satu box culvert begitu banyak FO yang diletakkan di situ tapi tidak rapi," tegas dia. (fer/udi)
Pimpin Kerja Bakti, Risma Cek Saluran dan Kabel Fiber Optik
Kamis 26-11-2020,19:11 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :