Gresik, Memorandum.co.id -Pemerintah Kabupaten Gresik telah menyelesaikan perancangan peraturan bupati (Perbup) terkait pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pandemi covid-19. Meskipun begitu, PTM di Gresik baru akan dilaksanakan setelah pemerintah pusat pencet tombol. Hal tersebut disampaikan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto saat menghadiri peringatan hari pohon sedunia 2020 di Taman Prambangan Kecamatan Kebomas, Sabtu (21/11/2020) kemarin. Bupati menyebut, pembahasan terkait peraturan pembelajaran di masa pandemi sudah rampung dibahas. "Perbupnya sudah siap," tegasnya. Bupati dua periode itu menjelaskan saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan-persiapan. Setidaknya ada tiga hal yang perlu dipersiapkan secara matang, agar tidak terjadi penyebaran corona di lingkungan sekolah. Di sisi lain, pembelajaran dapat berjalan sebagai mana mestinya. "Sekarang kita sedang persiapkan sarana prasarananya. Seperti pengaturan tempat duduk siswa, alat pembelajaran, ketersediaan sarana penegakkan protokol kesehatan di sekolah dan lainnya," bebernya. Persiapan lainnya adalah terkait siswa. Yakni mengatur bagaimana pemberangkatan, siapa yang mengantar jemput. Kemudian bagaimana ketika memasuki area sekolah serta apa yang harus dilakukan siswa saat berada di sekolah dan saat melakukan pembelajaran tatap muka. "Gurunya harus juga dipersiapkan. Nantinya bagaimana guru mengajar, media dan metode pembelajarannya seperti apa akan kita siapkan," pungkas Alumnus Doktoral Universitas Airlangga Surabaya tersebut. Ketika persiapan untuk PTM di masa pandemi sudah matang, pihaknya mengaku siap kapanpun untuk melaksanakannya. Tetapi yang pasti menunggu pemerintah pusat pencet tombol. "Sudah siap, tinggal menunggu dari pusat. Kalau pusat sudah bilang wajib (PTM, red), kita akan laksanakan. Kita tunggu tanggal 3 Januari 2021 saja ya," pungkasnya. Sementara itu, beberapa waktu lalu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim memberikan sinyal PTM bisa dilaksanakan kembali pada awal tahun 2021.(and/har)
Kategori :