Bagus sekali, Anda tiap hari sepedaan. Tapi bagaimana istri, bagaimana anak-anak? Bisakah mengajak semua keluarga untuk sepedaan bersama-sama sehingga tidak sehat sendirian. Begitu juga, para penyuka senam. Bagus sekali, tiap hari bisa disiplin melakukannya. Tapi, sayangnya masih sendirian. Belum bersama istri dan anak-anak. Alasannya ada saja: habis mereka tidak mau. Itu tantangannya: membuat mereka mau. Olah raga menjadi gaya hidup keluarga. Tentu tidak harus sama. Yang penting semua berolah raga. Anda tahu bahwa air putih hangat itu bagus sekali. Karena itu, Anda mengonsumsinya dua liter per hari. Hebat. Tapi, bagaimana suami, bagaimana anak-anak. Sudahkah mereka mengikuti kebiasaan baik Anda? Perlu sabar melatihnya. Diambilkan, ditunggui. Cuma habis separo gelas, bilang; ayo sedikit lagi. Lama-lama bisa ketagihan air putih hangat. Anda fanatik sekali sama sayur dan buah. Sayangnya, baru Anda dan istri saja. Anak-anak belum. Perlu supersabar melatihnya. Dikupaskan, didulang, ditunggui. Baru habis satu potong kecil apel sudah ogah-ogahan dan bilang nanti lagi. Bilang makan apel harus cepat supaya tidak teroksidasi. Katakan: satu lagi saja. Yang kecil. Begitu juga sayur. Biasanya, bilang begini: aku sayurnya nanti saja. Merusak rasa ayam gorengnya. Rasa lauknya. Itu alasan. Kasih sedikit sayur dulu. Nanti ditambah lagi. Begitu juga dengan jus. Ambil separo gelas dulu, sodorkan, tunggui. Sedikit dulu, tidak apa-apa. Perlu waktu untuk membentuk pembiasaan. Habit. Perlu kesabaran tingkat tinggi untuk membuatkannya, menyajikannya, menungguinya. Begitu juga makanan yag dikukus, bukan digoreng. Pisang dan polo pendem. Perlu pembiasaan. Yang biasa makan gurih, tentu tidak terlalu menyukainya. Terutama anak-anak zaman now, tidak mudeng diberi polo pendem. Jika sudah terbiasa dan merasakan enak dan manfaatnya, mereka akan mencari sendiri. Itulah great habit. Tidak serta merta untuk membentuknya. Puasa Ramadan melatihnya selama 30 hari untuk melakukan pembiasaan berlapar-lapar, berlatih sabar, mengendalikan nafsu, bersedekah dan lainnya. Para penulis buku Personal Development juga sepakat membentuk great habit perlu waktu. Stephen Covey dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective People juga mengatakan begitu. Habit ketujuhnya adalah: asahlah gergajimu tiap hari untuk mendapatkan great habit. Intinya, jangan sehat sendirian. Harus sehat sekeluarga, hebat lagi, seluruh tetangga, hebat lagi seluruh teman-teman. Menjadi gaya hidup. Lifestyle. Kebutuhan. Kelak mereka yang ganti menularkan ke keluarganya, ke tetangganya, ke teman-temannya. Ibadah muamalah yang hebat sekali. Salam! Ali Murtadlo, Kabar Gembira Indonesia (KGI)
Tak Sehat Sendirian
Kamis 05-11-2020,17:50 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Kamis 09-01-2025,21:00 WIB
Terkait Video Viral Camat Asemrowo, Ini Kata Wali Kota Surabaya
Kamis 09-01-2025,20:28 WIB
Liburan Nataru 2025, Tingkat Hunian di Kota Malang Capai 80 Persen
Jumat 10-01-2025,06:00 WIB
Satresnarkoba Polresta Banyuwangi Amankan 3 Pengedar Narkoba
Jumat 10-01-2025,17:53 WIB
PSS Sleman vs Persebaya, Paul Munster: Tumbas-Dimov Amunisi Tersembunyi
Jumat 10-01-2025,15:44 WIB
Demam Jagad Coin Hebohkan Surabaya, Siswa hingga Orang Dewasa Berburu Koin Bernilai Jutaan Rupiah
Terkini
Jumat 10-01-2025,20:02 WIB
Peringati Isra Mikraj, Masjid Sabiilil Hikmah Griya Kebraon Hadirkan KH Anwar Zahid
Jumat 10-01-2025,19:27 WIB
KAI Daop 8 Bersih Lintas Jalur KA Antara Sidotopo-Benteng
Jumat 10-01-2025,19:20 WIB
Helat Kunjungan Keagamaan, Kapolrestabes Surabaya Ajak Wujudkan Kerukunan dan Kebhinekaan
Jumat 10-01-2025,19:15 WIB
Satpol PP Ngawi Amankan Pengemis, Koordinatornya Asal Kediri
Jumat 10-01-2025,19:08 WIB