Gudang JNT Sidotopo Diobok-obok Maling, Paket Pelanggan Raib

Rabu 04-11-2020,14:49 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Sebuah gudang ekpedisi JNT di Jalan Sidotopo Kidul diobok-obok maling, Minggu (1/11) sekitar pukul 04.05. Pelaku berhasil membawa kabur enam paket elektronik yang hendak dikirim ke pelanggan. Tidak butuh waktu lama, Unit Reskrim Polsek Semampir berhasil membekuk pelaku, Dasir (30), warga Sidotopo Sekolahan X. Pencurian ini baru diketahui setelah salah seorang teman korban yang tidur di gudang ekspedisi menemukan ada barang yang hilang. Barang milik pelanggan yang hendak dikirim. Saat itu juga, korban M Sulistio Irawan, (28) tinggal di Ngagel Mulyo II, Surabaya ini melihat CCTV gudang. "Saat itu terlihat tersangka masuk dan mengambil beberapa paket dan langsung kabur," kata Kapolsek Semampir, Kompol Ariyanto Agus, Rabu (4/11). Korban kemudian melaporkan ke Polsek Semampir. Rekaman CCTV tersebut menunjukkan tersangka masuk dan wajahnya teridentifikasi. Polisi mendapat identitas tersangka saat itu. Ternyata tersangka ini bekerja sebagai kuli panggul di toko sebelah tempat kejadian. "Kami selidiki dan mencari informasi keberadaan tersangka," jelasnya. Unit Reskrim Polsek Semampir bergerak cepat. Tersangka saat itu disergap di rumahnya saat hendak berangkat kerja. Tersangka mengaku jika mencuri beberapa paket di ekspedisi tersebut. Ia sudah mengincarnya, kemudian saat melihat kondisi pintu ekspedisi belum tertutup dan sepi ia merangsek masuk dan mengambil beberapa paket tersebut. Selanjutnya dilakukan interogasi bahwa barang-barang yang dicurinya sudah digadaikan kepada seseorang penadah A di Jalan Bolodewo. Bergerak cepat, selanjutnya tersangka dibawa oleh petugas untuk menunjukkan rumah A. Hasilnya ditemukan barang bukti pompa dispenser, mixer, bedak, mozaik frame. Kemudian pelaku dan penadah digiring ke Polsek Semampir untuk dilakukan pengembangan. "Paketnya sudah kami amankan. Kami masih sidik tersangka A," ujarnya. Sementara, Dasir mengaku nekat untuk melakukan aksi tersebut karena untuk memenuhi kebutuhan. "Karena kepepet, Pak. Jadi saya nekat lakukan," ringkasnya kepada petugas. (alf)

Tags :
Kategori :

Terkait