Surabaya, memorandum.co.id - Meski kasus Covid-19 terus melandai, namun Pemkot Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona ini.
Bahkan, pasca libur panjang dan cuti bersama, pemkot langsung berencana menggelar operasi Swab Hunter di perbatasan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Rencananya operasi ini akan digelar serentak di sembilan kecamatan yang merupakan perbatasan Surabaya pada Rabu (4/11) hari ini.
Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, jajaran Pemkot Surabaya bersama jajaran TNI-Polri bakal menggelar operasi Swab Hunter.
“Jadi, pasca libur panjang dan cuti bersama, ibu wali kota (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) ingin memastikan tidak ada transmisi penyebaran Covid-19 di Surabaya, sehingga kami menggelar Swab Hunter Perbatasan untuk memutus mata rantai penyebarannya,” kata Irvan, Selasa (3/11).
Adapun sembilan kecamatan yang menjadi lokasi operasi yaitu di Kecamatan Gunung Anyar, yang nanti akan ditempatkan di kantor Kelurahan Rungkut Menanggal pada pukul 18.00-21.00 dan di Jalan Wiguna pada pukul 07.00-09.00.
Kemudian Kecamatan Pakal, ditempatkan di Kantor Kelurahan Benowo pada pukul 07.00-09.00, dan di Kecamatan Jambangan, akan ditempatkan di Kantor Kelurahan Pagesangan pada pukul 07.00-09.00.
Selanjutnya, di Kecamatan Gayungan, diletakkan di homestay belakang City of Tomorrow (Cito) pada pukul 07.00-09.00. Di Kecamatan Bulak dan Kenjeran di depan kantor BPWS pada pukul 07.00-09.00, dan pukul 18.00-21.00 WIB. Lalu di Kecamatan Wonocolo yang diletakkan di RW 6 dekat Rusun Siwalankerto pada pukul 18.00-21.00.
Lokasi lain di Kecamatan Lakarsantri, yang akan diletakkan di Kantor Kelurahan Lidah Kulon pada pukul 07.00-09.00, di Kecamatan Karangpilang tepat di Pasar Karangpilang pada pukul 07.00-09.00, dan di Kecamatan Benowo yang akan diletakkan di lapangan RT 3/RW 1, belakang pos polisi, perempatan Romokalisari pada pukul 07.00-09.00.
“Nanti, sasaran operasi ini adalah warga yang berdomisili di sekitar perbatasan dan mereka nanti akan diundang oleh lurah dan camat. Sasaran yang lain adalah para pengendara yang akan masuk ke Kota Surabaya,” kata Irvan.
Mantan Kasatpol PP Kota Surabaya ini juga memastikan bahwa di lokasi tes, nanti akan disiapkan mobil khusus untuk evakuasi, sehingga apabila nanti ditemukan warga atau pengendara yang positif Covid-19, mereka akan langsung dibawa untuk isolasi di Hotel Asrama Haji. “Nanti kita siapkan mobil evakuasi di setiap titik, jika ada yang positif, langsung kami bawa ke Hotel Asrama Haji,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia terus mengajak kepada semua pihak, terutama warga Kota Surabaya untuk tetap menjaga protokol kesehatan meskipun kasus Covid-19 di Surabaya sudah mulai melandai. “Jangan kendor, ayo tetap jaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa,” pungkas Irvan. (fer/udi)