Wisata Petirtaan Jolotundo, Airnya Dipercaya Bikin Awet Muda

Minggu 01-11-2020,14:11 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Mojokerto, memorandum.co.id - Wisata Pemandian Jolotundo saat malam hari pun ramai dikunjungi wisatawan, Sabtu (31/10/2020). Lokasi wisata mata air kuno peninggalan Prabu Airlangga itu terletak di lereng Gunung Penanggungan, tepatnya di Desa Seloliman, Trawas, Mojokerto. Dengan jarak kurang lebih 55 kilometer dari kota Surabaya. Tempat lokasinya mudah dicapai baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Hanya saja jika musim hujan kita harus ekstra hati hati, karena jalan yang licin dan kondisi jalan yang berkelok kelok. Dalam sejarahnya, Petirtaan Jolotundo adalah untuk memperingati kelahiran Prabu Airlangga yang kelak menjadi raja besar di Kahuripan dibuat pada tahun 997 M. Namun ada sumber lain yang mengatakan, kalau Petirtaan Jolotundo adalah lokasi pertapaan Prabu Airlangga ketika mengundurkan diri sebagai raja Kahuripan. Di atas tanah seluas 1 hektare petirtaan Jolotundo dahulu kala menjadi tempat pemandian para petinggi kerajaan Kahuripan pada masa itu. Hal ini diketahui, dari struktur bangunan petirtaan yang terbuat dari batuan khusus yaitu batu adhesit yang sangat istimewa ditambah dengan ukiran relief yang dibuat dengan tangan tangan terampil kala itu. Terlihat suasana malam hari di pemandian Jolotundo begitu ramai pengunjung bahkan ada banyak wisatawan yang menggelar karpet untuk bermalam di halaman sekitar wisata pemandian Jolotundo. Dalam pantauan memorandum.co.id, banyak pengunjung terlihat bergantian membawa jirigen 5 literan untuk menampung air dari sejumlah pipa kecil di situs area Jolotundo. Seperti pengunjung wisata yang berasal dari Sidoarjo bernama Farid (29), mengatakan bahwa biasanya kesini pada siang hari namun tak seramai malam hari ini. "Ya mungkin karena weekend dan hari libur panjang banyak pengunjung yang main kesini, kalau saya sendiri karena lagi ada acara keluarga nginap di dekat trawas makanya diajak mampir kesini mumpung dekat juga," ujar Farid. Tentang Khasiat air pemandian Jolotundo juga diyakini oleh salah satu pengunjung berasal dari Mojokerto bernama Joko (30), mengaku rutin pergi ke Jolotundo sebulan sekali karena lokasinya tidak jauh dari rumahnya. Dia percaya, konon air Jolotundo mempunyai khasiat. "Konon katanya sih biar bisa awet muda kalau mandi di Jolotundo serta aura di tubuh bisa menjadi lebih positif," ujar Joko. Sebagian pengunjung juga membakar dupa di sekitaran area kolam. Serta di bagian atas kolam pemandian terdapat beberapa orang berpakaian hitam berkumpul sambil membawa sesaji serta membakar dupa dan bermeditasi. Ritual itu dilakukan untuk maksud tujuan tertentu. Aroma menyengat dupa seakan menambah suasana mistis di sekitar kolam. (mg2/gus).

Tags :
Kategori :

Terkait