Peringati Sumpah Pemuda, Pemkot Kediri Gelar Creative Youth Fest 2020

Kamis 29-10-2020,08:55 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Kediri, memorandum.co.id - Dampak penyebaran pandemi Covid-19 sangat terasa pada sektor ekonomi, khususnya para pengusaha. Sehingga banyak dari mereka yang gulung tikar. Namun demikian, dengan semangat Sumpah Pemuda, kreatif para pemuda di Kota Kediri dalam berwirausaha mulai bermunculan. Hal inilah yang menginspirasi Pemerintah Kota Kediri untuk menggelar kegiatan Creative Youth Fest 2020. Pemkot Kediri melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga menyelenggarakan event ini dengan tema Pemuda Inspiratif Untuk Negeri, Rabu (28/10/2020). Acara Creative Youth Fest 2020 menghadirkan para pemuda kreatif. Di antaranya PIC PO Setiawan Coffee on The Road Sumaryono, Dirut The Indonesian Academy of Hypnotheraphy Alvian, dan  selaku Dirut The Indonesian Academy of Hypnotheraphy, dan pemilik Okui Kopi dan Okui Creative Hub M Gontha Bagus Hartawan. Acara itu juga disiarkan langsung mulai pukul 19.00 di Youtube Channel Kediri Tourism TV. Plt Kepala Disbudparpora Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memotivasi dan mengangkat pemuda-pemudi Kota Kediri yang sudah berhasil berwirausaha. "Creative Youth Fest 2020 ini benar-benar sesuai namanya, yakni mempertemukan para pemuda kreatif untuk berkolaborasi, bergerak bersama, dan memberikan kontribusi. Pemuda dengan pemikiran kreatif bisa mewujudkan inovasi yang menjadi solusi khususnya pada saat pandemi ketika banyak usaha terpuruk," ujar Nur Muhyar. Tambah Nur Muhyar, pemuda tidak hanya bisa konsumtif dan menjadi pengikut tren (follower), tapi juga harus bisa menjadi trend-setter dalam makna yang positif. "Jadi, dengan semangat Sumpah Pemuda, pemuda harus creative, inovatif dan inspiratif," tambahnya. Sumaryono, inspirator PIC PO Setiawan Coffee on The Road mengatakan, selama pandemi PO Setiawan mengalami penurunan sangat drastis, dan hanya 20-25 persen. “Bus Setiawan melayani rute Kediri-Bali PP. Pasarnya kebanyakan wisatawan. Namun ketika pandemi, banyak orang dianjurkan tidak bepergian, maka penumpang bus PO Setiawan turun drastis. Kalau ada yang bepergian, biasanya untuk kepentingan pekerjaan," terang Sumaryono Menyiasati penurunan penumpang tersebut, tambah Sumaryono, semenjak September laku, PO Setiawan sudah berinisiatif membuat Coffee on The Road. Dengan konsepnya, sebuah kafe di dalam bus sehingga penumpang bisa menikmati kopi sambil berkeliling Kota Kediri. “Interior bus kita sulap menjadi kafe dengan kursi-kursi masih tetap kursi bus. Ada bar untuk memproses kopi dari mulai menggiling hingga menyeduh, sehingga pelanggan bisa melihat bagaimana kopinya dihidangkan,” terang Sumaryono. Dengan tiket seharga Rp 75.000,-/orang, penumpang sudah dimanjakan dalam perjalanan sambil menikmati eksotik pemandangan di Kediri. Dengan rute perjalanan mulai berangkat dari kantor bus Setiawan di Jalan Kilisuci Nomor 70 Kota Kediri, melewati GOR Joyoboyo, Gua Selomangleng, Taman Sekartaji, Jembatan Brawijaya dan berakhir di Kebun Bibit Kabupaten Kediri, lalu kembali ke kantor bus Setiawan. Selain keliling Kediri Raya, Coffee on The Road ini juga melayani rute ke Pujon dan Batu. Konsepnya sama, kafe di dalam bus dengan hidangan makanan kecil tanpa makan siang menuju Santera Florist di Pujon. Harga tiket Rp 150.000,-/orang termasuk tiket masuk ke Santera Florist. Sumaryono menambahkan, inovasi ini disambut baik terutama oleh komunitas. Khususnya weekend dan hari libur sudah terpesan habis. Selain melayani komunitas, juga per orangan. "Untuk pemesanan tiket bisa melalui IG @posetiawankediri," pungkasnya. (mis/mad/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait