Surabaya, Memorandum.co.id - Mat Nadin (55), pembacok tetangganya, Achmad Suhandi (51) hingga tewas di Jalan Wonosari Wetan II-E/5 mengaku tidak menyesal dan siap dihukum. Mat Nadin mengaku membunuh korban karena dendam lama. Dia menuding musuhnya itu sering selingkuh dengan istrinya, sehingga menyebabkan cemburu buta lalu membacoknya hingga tewas. “Saya puas dan siap dihukum. Saya sama sekali tidak menyesal,” ucap Mat kepada wartawan di Mapolres Pebuhan Tanjung Perak, Sabtu (17/10/2020). Mat yang bekerja sebagai juru parkir di pasar maling Wonokromo ini mengungkapkan, korban sering menghampiri dan mengajak ngobrol istrinya saat dirinya tidak berada di rumah. "Kalau tidak ada orang (suami) di rumah, ini kan tidak boleh sebenarnya," jelas Mat. Dendam pelaku sudah tumbuh sejak 2019 lalu. Bermula saat ia memergoki korban berada di dalam rumah bersama dengan istrinya dan dalam keadaan pintu tertutup rapat. “Siapa yang tidak cemburu melihat kenyataan seperti itu? Tapi saya berusaha memendam, walaupun hati ini sakit,” kata Mat. Setelah kejadian itu, pelaku sempat cekcok dengan istrinya. Dia menuduh sang istri dan AS telah menjalin hubungan gelap, selingkuh. “Waktu itu istri saya nggak mengaku. Tapi sebagai laki-laki saya merasa yakin mereka selingkuh,” tandas dia. Seiring berjalannya waktu, Mat merasakan sakit hatinya semakin mendalam. Apalagi setelah dia melihat kedekatan korban dengan sang istri. “Lelaki mana yang bisa tahan? Hati saya rasanya seperti disayat-sayat melihat itu,” ujarnya. Puncak kejengkelannya terjadi pada awal bulan Oktober 2020, setelah untuk kesekian kalinya dia melihat istrinya dan korban semakin intim. Sehingga membuatnya ingin menghabisinya. Terbukti, Mat memesan sebilah celurit dari kampung halamannya di Sampang, Madura. Kemudian menyimpannya di rumah. Hingga pada Jumat (16/10) pukul 10.00 WIB, Mat ketika hendak menjemput istrinya ke pasar dengan mengendarai motor, tiba-tiba pelaku datang dan sempat terjadi cekcok dengan Achmad di depan rumahnya. Hingga kemudian membacok korban dan mengenai tangannya. Kejadian ini berlangsung di depan anak korban yang masih kecil. https://www.youtube.com/watch?v=0sDilg9hxeM&t=32s Merasa diserang, korban berusaha lari tapi pelaku tetap mengejar dan membacoknya dua kali mengenai dada kanan dan wajahnya. Setelah puas, Mat melarikan diri ke Madura. Sedangkan anak korban, melihat bapaknya bersimbah darah, anak korban lantas naik sepeda angin menuju rumah kerabatnya di Tenggumung untuk memberitahu kejadian ini. Namun sesampainya di TKP, pelaku sudah melarikan diri ke Madura dan melaporkannya ke Mapolsek Semampir dan Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak. "Saya menceritakan apa yang terjadi pada orangtua. Hingga kemudian saya ditangkap polisi," pungkas Mat. (rio)
Pelaku Pembunuhan Wonosari: Saya Tidak Menyesal dan Siap Dihukum
Sabtu 17-10-2020,14:58 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :