MH Said Abdullah: Pemerintah dan Swasta Harus Paham Literasi Keuangan

Sabtu 10-10-2020,12:47 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Sumenep, Memorandum.co.id - MH Said Abdullah, Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Banggar DPR RI) menyatakan, Pemerintah, swasta dan masyarakat harus memahami literasi keuangan. Menurutnya, pada dasarnya semua elemen mempunyai kemampuan sama tentang literasi keuangan, baik Pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Bank Indonesia. Bahkan, dalam mensosialisasikan semua pihak harus memahami itu. Said Abdullah menambahkan jika sampai sekarang masih banyak masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) belum berhubungan dengan perbankan. "Perlu secara terus menerus mensosialisasikan literasi keuangan," kata MH Said Abdullah pada acara Webinar Literasi Keuangan yang diselenggarakan STKIP PGRI Sumenep, Sabtu (10/10/2020). Dia menguraikan, terdapat 64, 19 Juta UMKM di antaranya 40 juta bersentuhan dengan lembaga perbankan di mana 20 juta masuk dalam kelembagaan pemerintah. Sedangkan 4, 19 juta tidak bersentuhan dengan perbankan dan kelembagaan pemerintah bahkan buta terhadap literasi keuangan. Hal itu menyentuh masyarakat terbawah. Di antaranya 40 persen masyarakat terbawah miskin ekstrem, rentan miskin. Politisi PDI P itu mengapresiasi langkah OJK yang sudah melakukan sosialisasi. Dalam hal ini, Pemerintah dinilai telah sigap melakukan pemulihan ekonomi di tengah-tengah Pandemi, terutama yang berkaitan dengan perlindungan sosial yang berkaitan langsung dengan masyarakat kecil. "Masuknya pemerintah meminta masyarakat membiasakan diri bersentuhan dengan perbankan. Baik BLT, PKH, kartu sembako, dan bantuan sosial produktif memang lewat perbankan," imbuhnya. Sementara itu, Ketua STIKP Sumenep, Dr Asmoni mengatakan, di acara webinar yang terselenggara atas kerjasama OJK dan Ketua Badan Anggaran DPR RI ini merupakan wahana sosialisasi literasi keuangan untuk proses meningkatkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan konsumen maupun masyarakat agar mampu mengelola keuangan sebaik mungkin. "Kami menyampaikan terima kasih kepada MH Said Abdullah dan para narasumber dari OJK serta para peserta webinar," ucapnya.(uri/epe)

Tags :
Kategori :

Terkait