Kapolres Bangkalan Sambangi Ponpes Tangguh Covid-19 Annafiyah Desa Kampak

Jumat 09-10-2020,09:34 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Bangkalan, Memorandum.co.id - Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra rajin memantau perkembangan Ponpes tangguh covid-19 dalam upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi coronavirus desease. Setiap kali ada waktu luang, Rama, sapaan akrab Kapolres, secara bergilir nyambangi Ponpes Tangguh Covid 19 Semeru bentukan Tim Satgas Pemkab Bangkalan. Itu selalu dilakukan bersama Dandim 0829/Bangkalan, Letkol Kav Ari Setyawan. “Itu perlu kami lakukan. Sebab selain untuk bersilaturahmi dengan para Kiai pengasuh Ponpes di setiap kecamatan, kami ingin tahu persis perkembangan kinerja para relawan Ponpes tangguh dalam upaya mencegah penyebaran covid-19 di lingkup internal masing-masing pesantren,” kata Rama, Jumat (9/10/2020). Terakhir, Rabu (7/10) sekitar pukul 13.45, duet Kapolres dan Dandim 0829 nyambangi Ponpes Tangguh Covid-19 Annafiyah di Desa Kampak, Kecamatan Geger. Hampir tiga jam duet Rama dan Ari, sapaan akrab Dandim, beraktifitas di Ponpes asuhan KH Mudzakir Nafi’i itu. Dua Pamen Polri dan TNI AD yang didampingi Camat Geger, H. Moh. Syafii, Kapolsek AKP Bidarudin, Danramil Kapten Inf Ariyanto, Kepala Puskesmas Asrul, dan Ketua MPWC-NU Kecamatan Geger KH Mujib blusak-blusuk memantau seantero Ponpes yang dikitari hutan rakyat itu. Kadang juga berdialog dengan beberapa relawan santri pengelola Ponpes Tangguh Annafiyah. Seusai pemantauan lapangan, Kapolres didamping KH Mudzakir Nafi’i menyempatkan diri beramah-tamah dengan para pengasuh Ponpes, tokoh ulama dan tokoh mastarakat sekitar Ponpes. Di sini, duet Rama dan Ari Setyawan mengedukasi insan pesentren soal disiplin penerapan protokol kesehatan (prokes) sebagaimana diamanatkan Inpres Nomor 6/2020 dan Perbup Nomor 63/2020. Rama juga mengingatkan bahwa ponpes tangguh memiliki peran dan fungsi amat penting dalam memutus mata rantai peyebaran covid-19. Setidaknya di lingkup internal 131 ponpes yang tersebar di 18 kecamatan dengan volume hunian sekitar 18.000 santri. “Alhamdulillah, setelah kami amati dengan seksama, para santri di Ponpes ini rata-rata sudah mematuhi disiplin penerapan prokes,” kata Rama. Begitu juga kegiatan enam divisi ponpes tangguh yang ditangani relawan santri yakni divisi keamanan, divisi kesehatan, divisi humas, divisi pangan dan obat-obatan, divisdi logistik dan divisi pemakaman juga bergulir cukup baik. (ras)

Tags :
Kategori :

Terkait