Penghobi Seks Swalayan Menikah vs Penghuni Kamar Mandi (2)
Jumat 02-10-2020,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Diajak Menikah Putri Salju, Pemilik Istana di Kamar Madi Novan
Seperti biasa, Novan berswalayan di kamar mandi. Mengimajinasikan Putri Salju sedang menemani. Ia pun hanyut tanpa kendali. Ketika hendak mencapai puncak, tiba-tiba semua terhenti secara mendadak.
“Benarkah kamu mencintaiku?” tiba-tiba Putri Salju sudah berdiri di depannya. Tanpa jarak. Bukan di kamar mandi, melainkan kamar mewah berhiaskan ratna mutu manikam.
Novan kaget, “Kamu siapa?”
“Tidak mengenaliku? Bukankan kita sering melakukannya?”
“Melakukannya? Maksudmu?”
“Aku Putri Salju impianmu.”
“Putri Salju? Tidak Mungkin. Ia hanya imajinasi. Kamu betulan.”
“Aku akan menjadi apa pun yang kamu mau. Asal kamu bersedia jadi milikku.”
“Tidak mungkin. Pergi kamu,” kata Novan sambil surut beberapa langkah. Tapi jeduk, punggungnya menatap dinding.
“Aku mencintai kamu,” kata Putri Salju.
“Aku sudah beristri. Punya keluarga.”
“Aku tahu. Tapi faktanya kamu selalu menginginkanku. Karena itu, jadikan aku milikmu juga. Istrimu juga.”
Novan linglung. Bincang vs sosok perempuan mirip Putri Salju terus bergulir. Putri Salju ngotot ingin jadi istri Novan, sementara Novan bingung apa yang sejatinya sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan.
Kata Novan, Putri Salju mengaku sudah mengenalnya sejak dia masih duduk di bangku kelas dua SMA. Waktu itu Novan sering dilihat berswalayan di kamar mandi yang juga istana keluarga Putri Salju.
Putri Salju, yang di dunianya bernama asli Agniasari (nama asli-sli-sli-sli), jatuh cinta dan berusaha masuk detak hati dan pikiran Novan. Agniasari menyatukan jati dirinya ke bilah jari-jemari Novan yang dipakai untuk berswalayan.
Pada saat itulah Novan merasa berswalayan vs sosok Putri Salju sebagai jelmaan Agniasari. “Sejak itu, tiap lihat aku berswalayan, Agniasari selalu ambil bagian,” kata Novan.
Begitu terjadi berulang-ulang, Sampai Agni benar-benar jatuh hati dan tidak ingin melakukannya secara sembunyi-sembunyi. Ia mengaku sering cemburu bila Novan mengimajinasikan sosok lain saat berswalayan.
“Lantas?” tanya Memorandum penasaran. Kepo.
Novan menyerah. Entah dapat ide dari mana, dia iseng mengiyakan ajakan Agni. “Sampai saat itu aku sebenarnya masih menganggap yang terjadi hanya imajinasi. Hanya bayangan. Belum percaya betul ada dunia lain selain dunia kita. Kupikir itu khayalanku. Akhirnya Agni mengajakku menemui dan berkenalan dengan keluarga dia,” aku Novan.
Perkenalan dengan keluarga Agni akhirnya dilakukan. Tak disangka, keluarganya langsung menodong Novan menikahi Agni saat itu juga. (bersambung)
Penulis : Yuli Setyo Budi
Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email yulisb42@gmail.com. Terima kasih
Tags :
Kategori :