Oleh: Ali Murtadlo Saya salut kepada tokoh-tokoh nasional yang berani bersuara lain. Sangat berbahaya kalau negeri ini, koor satu suara. Jika salah, bisa masuk jurang semua. Begitu juga yang terjadi di Senayan. Suara DPR sudah begitu padu, minus PKS dan kadang Demokrat yang masih berani bernada beda. Kalau partainya sudah merapat ke penguasa semua, siapa yang akan bersuara kritis? Siapa yang mengingatkan jika melenceng? Padahal, negeri ini, banyak dipuji karena termasuk negara berkembang yang berdemokrasi dengan baik. Tapi, mana ada demokrasi yang baik tanpa ada check and balance yang sehat? Untung ada tokoh nasional yang masih lantang bersuara lain. Jenderal Gatot Nurmantyo, salah satunya. Dia meminta kepada yuniornya yang kini menjadi KASAD untuk memerintahkan anggotanya nonton film dokumenter Pemberontakan G30S/PKI yang pada zaman Pak Harto wajib tonton itu. Gatot bersama tokoh nasional lainnya seperti Prof Dr Din Syamsudin, Rochmat Wahab yang tergabung dalam KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) melayangkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi yang berisi tiga hal: 1. Bertindak serius terhadap gejala, dan fakta kebangkitan neo-komunisme/PKI Gaya Baru yang sudah nyata. 2. Memohon kepada Presiden untuk meminta DPR untuk tidak melanjutkan pembahasan tentang RUU Haluan Ideologi Pancasila, bahkan agar menarik RUU HIP dari Prolegnas dan tidak memproses RUU BPIP. 3. Memohon kepada Presiden untuk menyerukan lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga penyiaran publik, khususnya TVRI, untuk menayangkan Film Pengkhianatan G 30 S/PKI atau film serupa agar rakyat Indonesia memahami noda hitam sejarah negeri. Menko Polhukam Prof Mahfud MD mempersilakan semua pihak yang mau menyiarkan. "Tak ada yang melarang. Mau menyiarkan silakan, mau tidak juga silakan. Mau nonton silakan, mau tidak juga silakan," katanya. Setuju Pak Mahfud. Bebas. Rileks saja. Tak usah mengecam Gatot, tak usah mengolok Mahfud. Kedua pihak menjalankan tugas mulianya. Yang satu, mengingatkan sejarah yang pernah ternoda. Dan, satunya lagi, menjalankan roda negara dengan spirit good corporate governance. Mari menjadi warga yang dewasa. Salam! Ali Murtadlo, Kabar Gembira Indonesia (KGI)
Putar… Tidak… Nonton…Tidak…
Minggu 27-09-2020,17:01 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 03-12-2024,06:00 WIB
Pasca Pilkada 2024, Ketua Komisi D DPRD Lumajang Berharap Situasi Tetap Kondusif
Selasa 03-12-2024,10:49 WIB
Hasil Sementara FORDA II Jatim: Kota Malang Peringkat Kedua, Bung Edi Apresiasi Perjuangan Kontingen
Selasa 03-12-2024,12:49 WIB
Polres Pelabuhan Tanjungperak Ungkap Barang Impor Ilegal Senilai Rp9,8 Miliar
Selasa 03-12-2024,13:28 WIB
Tes Seleksi P3K Tulungagung Digelar di Madiun, Hasilnya Langsung Dipublish Real Time
Selasa 03-12-2024,14:39 WIB
Wali Kota-Wakil Wali Kota Malang Segera Ditetapkan
Terkini
Rabu 04-12-2024,00:32 WIB
Bobol Coffee Shop di Manyar Kertoarjo, 2 Pemuda Pacar Kembang Dibekuk Polisi
Rabu 04-12-2024,00:26 WIB
Edarkan Sabu Dituntut 6,5 Tahun, Dapat dari Napi di Lapas Ngawi
Rabu 04-12-2024,00:19 WIB
Diupah Rp 250 Ribu, Kurir Antarkota Nekat Bantu Edarkan Sabu dan Pil Dobel L
Rabu 04-12-2024,00:09 WIB
Satreskoba Polres Probolinggo Amankan Residivis Kasus Narkoba Asal Sumenep di Leces
Rabu 04-12-2024,00:00 WIB