Surabaya, Memorandum.co.id - Hasil pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) walikota dan wakil walikota Surabaya yang digelar KPU Surabaya, menetapkan paslon Eri Cahyadi-Armuji mendapat nomor 1 sedangkan Machfud Arifin-Mujiaman nomor 2.
Paslon yang diusung PDI-Perjuangan Eri-Armuji kompak mengenakan baju kemeja putih dan celana panjang hitam datang lebih dulu. Karena masa pandemi Covid-19, tak luput protokol kesehatan dijalankan.
Panitia pengundian KPU Surabaya pun memulai acara undian pukul 13.00 WIB. Sesuai juknis pengundian nomor urut yang ada, paslon yang datang lebih dulu berhak mengambil media undian lebih awal. Dari kotak 1 beberapa bola-bola berisikan angka 1 sampai dengan 9, paslon yang mendapat angka paling kecil berhak mengambil nomor undian berikutnya.
Dari hasil pengambilan, Eri-Armuji memproleh angka 4. Selanjutnya, karena mendapat angka terkecil, Er-Ji berhak mengambil lebih awal nomor urut di kotak kaca ke-2. Di dalamnya berisi nomor urut 1 dan 2 dalam gulungan tabung hitam.
Setelah diambil secara berurutan, akhirnya nomor dikeluarkan dari dalam tabung. Nomor urut 1 diperoleh paslon Eri-Armuji.
"Nomor satu ketuhanan yang maha esa Allah SWT," kata Eri. "Sejak awal kita sudah niati dalam mengikuti pilkada ini tidak hanya untuk merebut kekuasaan, tidak hanya merebut kemenangan tapi bagaimana kita bisa berguna untuk masyarakat," tambahnya.
Paslon Machfud Arifin dan Mujiaman (MA-Ju) mendapat nomor urut 2. Perolehan tersebut sesuai dengan harapan mereka.
"Ini sudah sesuai dengan harapan kami, kemenangan sebagai bentuk kolaborasi seluruh tim, saya memang merencanakan super tim, bukan membangun Surabaya sendirian tapi bersama seluruh lini masyarakat Surabaya," ujar Machfud.
Disampaikan Machfud Arifin, bahwa nomor 2 memiliki filosofi kebersamaan yang tinggi sebagai tekadnya membawa Surabaya menuju loncatan pembangunan. "Ini bentuk kebersamaan, saya bersama pak Mujiaman bertekad membawa Surabaya meloncat lebih tinggi, memajukan kota Surabaya dan memakmurkan warga Surabaya," kata Machfud. (alf/mg1/gus)