Gresik, memorandum.co.id - Untuk memaksimalkan penegakan protokol kesehatan (Prokes) di wilayah jajaran Polres Gresik, Kapolda Jatim, Irjen Pol MM Fadil Imran memberikan arahan khusus yang disampaikan melalui video conference (Vidcon), Senin (21/9/2020) di Aula Command Center Polres Gresik.
Kapolda menyatakan, Jatim menjadi salah satu dari 8 provinsi yang menjadi prioritas penanganan Covid-19.
"Beberapa langkah dan strategi yang harus kita kerjakan di lapangan dalam penanganan Covid-19 harus dilaksanakan secara taktis, tajam dan sangat fokus," tegas Fadil Imran.
Menurut Kapolda, sampai dengan saat ini kasus Covid-19 di Jatim untuk pasien terkonfirmasi sebanyak 40.708 orang di mana jumlah tersebut merupakan hampir 25% dari angka pasien terkonfirmasi secara nasional sebanyak 244.767 orang, sedangkan untuk pasien konfirmasi sembuh di Jatim sebanyak 33.100 orang.
Terkait data tersebut di atas, Provinsi Jatim berada di tingkat pertama untuk angka kesembuhan namun juga menduduki peringkat pertama angka kematian tingkat Nasional.
"Saya setiap hari telah mengirimkan data tren pertumbuhan kasus Covid-19 di Jatim kepada para Kapolres jajaran se-Jatim, di mana dari jumlah kasus Covid-19 di Jatim untuk yang prioritas 1 adalah wilayah Kota Surabaya, Kab. Gresik dan Kab. Sidoarjo serta untuk prioritas kedua adalah Kota Malang, Kab. Pasuruan, Kab. Banyuwangi," sambungnya.
Terkait jumlah kasus Covid-19 yang menjadi wilayah prioritas pertama, maka terdapat PR besar untuk Kapolresta Sidoarjo, Kapolrestabes Surabaya dan Kapolres Gresik untuk mengambil langkah langkah strategis guna menurunkan angka pasien terkonfirmasi dan angka kematian kasus Covid-19.
Terkait arahan Kapolda Jatim ini, Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto meminta seluruh jajarannya agar melaksanakan atensi Kapolda dengan sungguh-sungguh.
"Untuk polsek maksimalkan kembali kegiatan operasi yustisi selama 3 kali sehari serta tetap laksanakan edukasi dan imbauan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan Covid-19. Kabag Ops laksanakan evaluasi terkait pelaporan pelaksanaan Operasi Yustisi," tegas Arief.
Kapolres juga meminta tim Covid Hunter agar benar-benar melaksanakan patroli guna memburu pasien terkonfirmasi Covid-19 yang berstatus OTG, yang masih didapati tidak melaksanakan isolasi maupun melaksanakan aktifitas di luar. "Laksanakan koordinasi dengan PMI untuk tetap melaksanakan penyemprotan disinfektan," pintanya.(and/har/gus)