Surabaya, memorandum.co.id - Berbagai langkah terus dilakukan Pemprov Jatim dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi, di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Salah satunya berupa bantuan modal usaha bagi kelompok perempuan melalui program JATIM PUSPA (Pemberdayaan Usaha perempuan) serta bantuan keuangan khusus BUMDES. Untuk itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya ke Bojonegoro, Minggu (20/9/2020), menyerahkan bantuan modal usaha tersebut melalui program JATIM PUSPA kepada delapan desa di Bojonegoro dengan sasaran 536 KPM dengan total anggaran Rp 1,524 Miliar untuk Tahun 2020 dan BKK BUMDES untuk 6 desa masing- masing 50 juta sehingga total Rp 300 juta. Adapun rinciannya untuk Jatim PUSPA yaitu Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo: Rp 232.750.000; Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo: Rp 266.875.000; Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo: Rp 177.750.000; Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo: Rp 245.875.000; Desa Mulyorejo, Kecamatan Tambakrejo: Rp 109.750.000; Desa Maling Mati, Kecamatan Tambakrejo: Rp 133.250.000; Desa Sukorejo, Kecamatan Tambakrejo: Rp 133.250.000; dan Desa Sekar, Kecamatan Sekar: Rp 225.000.000. Sedangkan untuk BUMDES diperuntukkan BUMDES Pilang Gede Gemilang, Desa Pilang Gede, Kecamatan Balen; BUMDES Karya Mulya, Desa Rendeng, Kecamatan Malo, BUMDES Makmur, Desa Bendo, Kecamatan Kapas; BUMDES Tirta Abadi, Desa Ngringin Rejo, Kecamatan Kalitidu; dan BUMDES Arum Sejahtera, Desa Sumber Arum, Kecamatan Dander, semuanya di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Satu hari sebelumnya, Gubernur Khofifah juga telah menyerahkan bantuan yang sama kepada 8 desa di Malang dengan jumlah sasaran 532 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 8 desa dengan total anggaran Rp 1,52 Milyiar untuk Tahun 2020. Dengan Rincian, Desa Sidodadi, Kecamatan Gedangan: Rp 175.125.000; Desa Gedangan, Kecamatan Gedangan: Rp 235.375.000; Desa Girimulyo, Kecamatan Gedangan: Rp 177.750.000; Desa Pandesari, Kecamatan Pujon: Rp 217.125.000; Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon: Rp 130.625.000; Desa Tawangsari, Kecamatan Pujon: Rp 198.750.000; Desa Madiredo, Kecamatan Pujon: Rp 204.000.000; dan Desa Pait, Kecamatan Kasembon: Rp 190.875.000. “Sore ini saya menyerahkan hibah usaha bagi KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang siap mandiri, masing-masing Rp 2,5 juta, semoga membantu kemandirian para KPM dan lepas dari PKH,” ujar Khofifah usai menyerahkan bantuan. Khofifah menjelaskan, keberadaan "JATIM PUSPA" ini diharapkan mampu menciptakan perempuan yang bisa berusaha untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan keluarganya. Dengan demikian, perempuan ikut andil dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. "JATIM PUSPA ini bertujuan untuk mempercepat penurunan kemiskinan perdesaan, dan meningkatkan keberdayaan sosial ekonomi rumah tangga miskin berbasis perempuan agar dapat keluar dari kemiskinan," urai mantan Mensos RI ini. Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, program JATIM PUSPA diprioritaskan pada 15 Kabupaten Kantong Kemiskinan sebagaimana rekomendasi Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Program JATIM PUSPA memberikan stimulan modal usaha produktif senilai Rp 2,5 juta setiap KPM dan tahun 2020 ini menjangkau 7.981 KPM di 117 Desa pada 15 Kabupaten dengan total anggaran Rp 23,726 miliar. Sementara itu, sasaran JATIM PUSPA adalah kelompok sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah Graduasi Mandiri Sejahtera, Rumah Tangga dengan tingkat kesejahteraan 8-12 persen terendah yang memiliki anggota rumah tangga perempuan usia produktif dan memiliki anak masih sekolah berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tahun 2019 yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial. (yok/fer)
Pemprov Kucurkan Bantuan Rp 23,725 Miliar untuk Pemberdayaan Usaha Perempuan
Minggu 20-09-2020,21:24 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :