Ikatan Keluarga Madura Dukung Machfud Arifin – Mujiaman

Surabaya, memorandum.co.id – Puluhan relawan yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Madura (IKAMA) Kota Surabaya mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Cawali dan Cawawali Kota Surabaya, Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno di aula pertemuan Hotel Mercure Surabaya, Jalan Raya Darmo, Minggu (13/9/2020) semalam. Dukungan relawan IKAMA ini menginginkan calon walikota yang mampu meneruskan pembangunan di Surabaya yang telah dirintis Wali Kota Tri Rismaharini. Ketua IKAMA Jawa Timur, H. Bukhori mengatakan bahwa, seluruh warga Surabaya menginginkan Surabaya bisa lebih maju dan makmur, maka Surabaya memerlukan pemimpin yang lebih dari walikota saat minimal sama, bukan yang di bawahnya. “Pengganti Bu Risma harus orang yang lebih hebat, paling tidak sama, tidak boleh gantinya orang dibawahnya Bu Risma. Orang yang ingin walikota selanjutnya berada dibawah level Bu Risma, maka orang itu tidak menginginkan kemajuan, berarti kurang sehat dan kurang cerdas,” ujar H. Bukhori saat menyampaikan sambutan. H. Bukhori melihat jika Cak Machfud adalah figur yang tepat untuk memimpin Kota Pahlawan. Menurutnya, segudang pengalaman Cak Machfud bahkan sudah sekelas provinsi. "Seharusnya setingkat beliau lebih cocok memimpin provinsi. Tapi karena niat baik beliau untuk bangun Surabaya. Kita dukung total," tambahnya. Disamping itu, Cawawali pendamping Cak Machfud, Mujiaman Sukirno menyampaikan bahwa orang Madura memiliki potensi kekuatan politik dan ekonomi yang kuat. "Suku Madura, populasi terbesar kedua di Surabaya. Secara politik dan ekonomi, warga Madura belum dikatakan beruntung. Ini vitamin kita, dari Ikama, dukungan Ikama ini insyaallah seluruh kekuatan Warga Madura harus diperhitungkan," kata Mujiaman. Setelah mendengar aspirasi dari IKAMA, Mujiaman menyadari bahwa tuntutan warga Surabaya sangat sederhana, yaitu kemakmuran warganya. "Ternyata tuntutan masyarakat sangat sederhana, bisa tidur nyenyak di rumahnya sendiri, bisa bekerja dan makan cukup bergizi, sejahtera, dan bahagia bisa menikmati alam sekitarnya di Kota Surabaya," tandas Mujiaman. Dilain tempat, Cak Machfud menyapa seluruh relawan via daring dari kediamannya. "Sebenarnya saya ingin berjumpa langsung di Mercure, tetapi karena sesuatu hal, khawatir nanti saya disalahkan pihak-pihak yang mengatakan saya belum sehat," ungkap Cak Machfud. Cak Machfud yakin, memilih Mujiaman sebagai istri politiknya sudah menjadi kolaborasi pasangan yang paling tepat untuk lebih memajukan Kota Surabaya. "Memilih istri politik, saya sudah paham, jauh sebelumnya, saya susah potret karakternya Pak Mujiaman, rasanya sangat tepat untuk kami bekerjasama memajukan Kota Surabaya lebih maju lagi," pungkas Cak Machfud. (mg1/gus)