The Power of Doa Mbah dan Orang Tua

Sabtu 12-09-2020,17:37 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Oleh: Ali Murtadlo Dua sahabat bertemu dalam podcast. Sama-sama pintar. Sama-sama sukses. Tuan rumahnya Prof DR (HC) Dahlan Iskan. Tamunya Prof DR Moh Nuh DEA. Dua-duanya pernah menjadi menteri. Dua-duanya kini tinggal di Surabaya. Banyak yang dibahas. Mulai masa kecil, masa kuliah, masa-masa menjadi menteri, dan isu terkini belajar dari rumah karena pandemi yang tak kunjung selesai malah menjadi-jadi. Saya memilihkan yang ini: resep kesuksesannya. DI yang memulai bertanya. "Menurut Pak Nuh, Apa rahasianya bisa hebat? Tanya DI. "Ternyata Pak Dahlan, yang hebat itu Mbah-Mbah kita, orang tua kita," jawab mantan Menkominfo dan Mendiknas ini. "Sama Pak Nuh," sahut DI," saya juga merasakan begitu. Saya begini karena tirakat ayah yang luar biasa. Saya juga baru membaca buku tentang Pendeta Alex yang baru meninggal. Beliau bisa hebat begitu karena hasil tunaian dari yang ditanam oleh kakek dan ibunya." "Kalau Pak Nuh bagaimana?" tanya Menteri BUMN 2011-2014 ini. "Abah pernah cerita, abah yai, panggilan saya kepada abahnya abah, hidup itu soro (sulit) tapi ada alat untuk menghilangkan kesoroan itu. Yakni, tahajud dan sholawat," kata Pak Nuh. "Tahajud itulah yang diamalkan Abah Yai, Abah dan kita anak cucunya," kata Pak Nuh. Tentang sholawat? "Sholawat itu sangat spesial. Allah memerintahkan kita untuk berpuasa, tapi Allah sendiri tidak berpuasa. Tapi, Allah memerintahkan kita untuk bersholawat, dan Allah sendiri bersama malaikat bersholawat kepada Nabi. Makanya kita harus banyak bersholawat, Allah saja bersholawat kepada Nabi," kata mantan Rektor ITS ini sambil mengutip Surat Al Ahzab 56. Karena itu, Mamah Dedeh, ustadzah kondang itu, mewanti-wanti agar orang tua berhati-hati dalam berkata-kata karena bisa mengandung doa. "Ada tiga doa yang langsung diterima Allah. Pertama, doa orang yang teraniaya. Kedua, doa orang yang safar, bepergian. Dan, ketiga doanya orang tua kepada anak," katanya. "Karena itu, wahai orang tua jaga mulut kita. Meski kadang anak kita nakal, jangan bilang: dasar anak nakal. Bisa nakal beneran. Dasar anak bandel, bisa bandel beneran. Dasar anak suka melawan, bisa makin melawan dia," kata penceramah yang bertahun-tahun tampil di TV ini. "Namanya anak kadang-kadang ya begitu. Sesebel-sebel kita, tetap doakan yang terbaik. Ya, Allah, jadikan dia anak sholeh. Ya, Allah jadikan kelak dia menjadi orang yang terhormat. Ya Allah, jadikan dia menjadi orang yang bisa menjadi teladan di negeri ini. Kalau perlu doakan anak kita bisa menjadi presiden. Tak ada yang mustahil bagi Allah," katanya. Sudah berdoa terbaik untuk anak cucu kita setiap saat melihatnya, setiap saat mengingatnya, pada setiap sholat kita? Ternyata doa orang tuanyalah salah satu kunci kesuksesannya. DI dan Pak Nuh membuktikannya. Salam! Ali Murtadlo, Kabar Gembira Indonesia (KGI)

Tags :
Kategori :

Terkait