Surabaya, memorandum.co.id - Pasca kejadian pembacokan yang menimpa Agung Rismarno (28), warga Jalan Dukuh Setro V, pada Juli 2020, hingga saat ini polisi belum mengamankan pelakunya. Hal tersebut membuat korban merasa kecewa. Sebab menurutnya, diduga pelaku yang membacok dirinya masih aktif menggunakan media sosial Surabaya dan masih berkeliaran di Surabaya. "Saya pantau, diduga pelaku yang membacok saya, saat ini masih aktif bersosial media dan ada di rumahnya," kata Agung, Selasa (1/9/2020). Agung menambahkan, saat membuat laporan dulu, dirinya sudah menerangkan jika pelaku aktif di sosial media. Namun hingga saat ini, pelaku yang membacok dirinya di bagian kepala masih bebas. "Sampai luka saya mengering namun laporan saya belum juga ditindak lanjuti, padahal pelaku diduga anggota geng yang selama ini meresahkan," tutur Agung. Harapan Agung, kejadian yang sudah dilaporkannya ke Polsek Tambaksari dengan nomor : LP/373/B/VII/2020/JATIM/Restabes Surabaya/Sek Tambaksari, itu segera terungkap dan pelakunya dapat diamankan. Dikabarkan sebelumnya, Agung menjadi korban pembacokan pada 10 Juli 2020 sekitar pukul 23.30, di Jalan Kapas Gading Madya. Penganiayaan itu dilakukan oleh dua orang yang belakangan dikenal oleh korban. Saat itu korban berboncengan dengan rekannya dengan sepeda angin. Saat itu ia tanpa sengaja menengok ke arah pelaku yang sedang mabuk. Diduga karena tersinggung, pelaku menghadang laju korban dan langsung melakukan pembacokan terhadap korban. Saat itu kedua pelaku juga sedang dalam kondisi mabuk. Ketika dikonfirmasi, Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan l membenarkan adanya kejadian pembacokan tersebut dan korban sudah melapor. "Kita akan tindaklanjuti guna mengungkap kasus ini. Saat ini kami sedang lakukan pengejaran terhadap pelaku berdasar informasi korban," ucap Didik. (iah/fer)
Korban Pembacokan di Surabaya Kecewa, Polisi Belum Tangkap Pelakunya
Selasa 01-09-2020,17:51 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :