"Ini bagus sekali. Tadi ada yang bisa 8 ton per hektar. Ini akan menjadi bagian dari upaya membangun ketahanan pangan kita, " ujarnya.
Sehingga di masa pandemi COVID-19 ini, lanjutnya, masyarakat petani
masih bisa eksis.
Selama ini menurut dia Jawa Timur diandalkan untuk memenuhi kebutuhan pangan daerah lain. "Jawa Timur ini melayani pemenuhan pangan untuk saudara-saudara kita di Indonesia Timur," imbuhnya.
Terkait penanganan COVID-19, Pangdam mengamini yang disampaikan Bupati Lamongan Fadeli. Bahwa jangan sampai menganggap remeh, karena vaksin dan obatnya memang belum ada.
"Sehingga harus hidup disiplin seperti sekarang ini, tetap memakai masker. Karena dengan memakai masker tidak hanya menyelamatkan diri sendiri, tapi juga menyelamatkan saudara dan kawan," ujarnya.
Sementara Bupati Fadeli menyampaikan sampai dengan awal Agustus, luas tanam padi sudah mencapai 98.407 hektar.
Produksi secara keseluruhan tercatat 739, 7 ribu ton dengan produktivitas sebesar 7,47 ton per hektar.
Sedangkan di Kecamatan Pucuk, luas tanamnya mencapai 6.304 hektar. Dari luas tersebut yang sudah dipanen seluas 4.752 hektar.
"Ini luar biasa. Produktivitas disini yang mencapai 7,5 ton per hektar di atas angka Lamongan, " kata dia.
Ini merupakan kunjungan kedua Mayjen Widodo Iryansyah ke Lamongan. Kunjungan pertamanya dilakukan pada Oktober 2017. (*/gus)