MEMORANDUM.CO.ID-Kiper Paris Saint-Germain, Matvei Safonov, harus membayar mahal aksi heroiknya di laga puncak Piala Interkontinental.
Penjaga gawang asal Rusia itu mengalami patah tulang tangan setelah tampil luar biasa dalam adu penalti yang mengantar PSG meraih gelar bergengsi tingkat dunia.
Safonov menjadi sosok sentral saat PSG menghadapi Flamengo dari Brasil.
Setelah laga berakhir imbang, adu penalti menjadi penentuan, dan di momen krusial tersebut Safonov tampil bak tembok kokoh.
BACA JUGA:Ravaglia Jadi Pahlawan, Bologna Singkirkan Inter dan Melaju ke Final Supercoppa Italia
Mini Kidi--
Ia mencatatkan empat penyelamatan penalti secara beruntun, membantu PSG menang 2-1 dalam babak tos-tosan pada Rabu.
Keberhasilan itu sekaligus memastikan Piala Interkontinental pertama dalam sejarah klub Paris tersebut.
Usai pertandingan, Safonov bahkan diangkat tinggi oleh rekan-rekan setimnya dalam suasana perayaan penuh emosi.
Pelatih PSG, Luis Enrique, mengungkapkan bahwa cedera yang dialami Safonov diduga terjadi saat adu penalti berlangsung.
Meski mengalami patah tulang, sang kiper tetap melanjutkan tugasnya hingga trofi berhasil diamankan.
Luis Enrique mengaku tak dapat menjelaskan secara pasti bagaimana cedera itu terjadi.
Menurutnya, Safonov sendiri tidak menyadari momen pasti saat tulangnya patah.
Tim pelatih memperkirakan insiden tersebut terjadi pada penalti ketiga, ketika Safonov melakukan gerakan yang tidak biasa.
Yang lebih mengagumkan, Safonov tetap mampu menepis dua tendangan penalti terakhir dalam kondisi tangan yang sudah mengalami patah tulang.
Adrenalin yang memuncak membuatnya mampu mengabaikan rasa sakit demi menjaga peluang timnya tetap hidup.
Luis Enrique pun memberikan pujian tinggi atas mentalitas dan pengorbanan sang kiper.
Ia menilai sikap Safonov mencerminkan karakter pejuang yang diharapkan dari setiap pemain PSG, selalu siap berkorban demi kepentingan tim dan kejayaan klub.