Warga Minta Pemkab Lumajang Bertindak Tegas atas Dugaan Pelanggaran Kades Barat

Sabtu 06-12-2025,20:49 WIB
Reporter : Agus Sucipto
Editor : Aris Setyoadji

LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID – Polemik internal Pemerintah Desa Barat, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, kembali mencuat dan memicu desakan warga agar pemkab bertindak tegas terhadap kepala desa, Sabtu 6 Desember 2025.

Bungkamnya Kepala Desa Barat Effendi Yulianto dinilai memperkeruh suasana dan memicu spekulasi publik yang kian liar.


Mini Kidi--

Informasi yang dihimpun, hingga kini RT/RW di Desa Barat belum menerima hak insentif mereka.

Sumber terpercaya menyebutkan, beberapa RT/RW dan perangkat desa telah dipanggil ke kantor kecamatan untuk klarifikasi.

BACA JUGA:Personel Kodim 0821/Lumajang Bersama Warga Ringankan Dampak Lahar Dingin Semeru

“Gaji insentif RT/RW masih belum, masih proses. Ya kasihan sebenarnya. Tapi beberapa sudah dipanggil ke kecamatan,” ujar sumber kepada wartawan.

Camat Padang Drs. Jamak Nurwanto membenarkan adanya pemanggilan tersebut.

BACA JUGA:Polsek Lumajang Kota Amankan Jalan Sehat SMAN 1

“Benar, kami panggil Kades dan beberapa Perangkat Desa Barat, terkait insentif honor RT/RW, Kades Barat akan menyalurkan paling lambat tanggal 20 Desember 2025,” jelas Jamak.

Di sisi lain, warga meminta Pemkab Lumajang menindak tegas lantaran kades dinilai tidak patuh sebagai pemimpin dan gagal memberi teladan.

Sejumlah persoalan yang mencuat di internal Pemdes Barat antara lain pengadaan makam umum yang disebut warga tidak terealisasi meski ada penarikan iuran.

BACA JUGA:Penyaluran BLT-DD, Air Mata Nuriyadi Menetes Terima Uang Rp1,5 Juta dari Abah Holla

Selain itu, pengelolaan Tanah Kas Desa dinilai tidak transparan dan memicu kegaduhan karena muncul klaim penggarapan oleh beberapa pihak.

Warga juga mengeluhkan honor perangkat desa yang diakui sejumlah sumber belum dibayarkan hingga menghambat kinerja pelayanan desa.

Dugaan lain mencakup pengelolaan Dana Desa yang disebut tidak transparan serta minimnya pembangunan infrastruktur yang berdampak pada sektor UMKM.

BACA JUGA:Sat Binmas Polres Lumajang Imbau Warga Boreng Waspadai Curanmor

Tak hanya itu, muncul pula dugaan pungutan liar dalam proses perekrutan perangkat dan staf desa.

Hingga berita ini diturunkan, Kades Barat Effendi Yulianto belum dapat dikonfirmasi karena akses komunikasi dengan pihak bersangkutan terputus.

 Diduga orang nomer satu di Desa Barat itu, memblokir WhatsApp awak media.(Ags)

Kategori :