BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Bayu Dwi Setiawan (17), merasakan betul betapa pentingnya ketertiban administrasi sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Beberapa waktu yang lalu salah satu kerabatnya meninggal dunia. Akhirnya tanpa waktu yang lama, ia segera mendatangi kantor BPJS Kesehatan terdekat untuk melakukan update data. Persyaratan yang dilampirkan juga tidak ribet sehingga prosesnya cepat. Petugas yang menangani juga ramah dalam menjelaskan informasi yang ia butuhkan.
“Beberapa waktu yang lalu, kami kehilangan salah satu kerabat karena meninggal dunia. Berbekal surat keterangan meninggal dan Kartu Keluarga (KK), saya menuju ke BPJS Kesehatan terdekat. Suasana kantor yang tidak ramai dan keramahan petugasnya membuat kami tenang dan nyaman. Selanjutnya, petugas memverifikasi data kerabat kami yang sudah meninggal tersebut. Alhamdulillah datanya sudah sesuai semua dan tidak terdapat penunggakan iuran JKN. Tidak lupa, petugas juga meminta kami untuk memperbarui data melalui Aplikasi Mobile JKN. Tidak dalam waktu lama, data sudah terkonfirmasi dan sesuai dengan KK. Luar Biasa sekali layanannya BPJS Kesehatan, cepat, mudah dan tanpa hambatan,” jelasnya.
BACA JUGA:Tak Pernah Berobat, Tapi Nanin Sangat Merasakan Manfaat Program JKN
Mini Kidi--
Warga asli Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro ini semakin mengerti jika setiap peserta JKN wajib memantau keabsahan datanya. Ia tidak menginginkan terjadinya kendala saat membutuhkan layanan JKN saat berobat ke faskes.
“Manfaat layanan JKN ini sangat besar sekali sehingga jangan sampai pesertanya mengalami kendala saat menggunakannya. Menurut saya mungkin saja bisa terjadi beberapa data yang tidak sesuai saat peserta JKN berobat. Sehingga yang merasa rugi adalah pesertanya sendiri karena kemungkinan belum memverifikasi datanya. Terlebih khusunya bagi peserta JKN alih segmen, harus segera melaporkan keabsahan datanya ke BPJS Kesehatan. Hal ini menurut saya bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja namun ini demi kebaikan bersama. Dan saya yakin jika BPJS Kesehatan pun telah memberikan infomasi secara getok tular pada kita pesertanya,” katanya dengan sangat yakin.
BACA JUGA:Cegah Fraud JKN, BPJS Kesehatan Butuh Dukungan Banyak Pihak
Di akhir perjumpaan, Bayu berharap semoga Program JKN akan berlangsung lama. Ia bersyukur menjadi bagian dari warga Kabupaten Bojonegoro yang hampir semuanya telah terdaftar kepesertaanya.
“Saya berharap bahwa Program JKN ini akan berlangsung selamanya karena manfaat layanannya yang luar biasa. Apalagi dengan prinsip gotong-royong maka yang kaya dapat membantu yang miskin dan yang sehat membantu yang sakit. Fitur dalam aplikasi Mobile JKN pun harus di pergunakan dengan baik. Seperti misalnya cek kepesertaan aktif keluarga kita semuanya dalam satu KK. Pengalaman penting bahwa hal kecil seperti update data ternyata memiliki pengaruh besar. Sehingga semakin banyak peserta JKN yang sadar akan pentingnya hal ini, layanannya terus berjalan dengan lancar, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Terima kasih banyak BPJS Kesehatan,” tutupnya.(top)