Polres Pasuruan Gelar Pelatihan Penanganan Bondet, Kapolres: Anggota Harus Siap Hadapi Ancaman di Lapangan

Rabu 26-11-2025,15:59 WIB
Reporter : Muhamad Hidayat
Editor : Fatkhul Aziz

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Polres Pasuruan menyelenggarakan pelatihan penanganan pertama bahan peledak (handak) dan bondet yang dipandu instruktur dari Pusdik Brimob Lemdiklat Polri, di Gedung Tribrata Polres Pasuruan. 

Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 hingga 14.30 WIB dan diikuti anggota Reskrim, Intelkam, serta Kanit jajaran Polsek.

BACA JUGA:Kasatresnarkoba Polres Pasuruan: Perangkat Desa Garda Terdepan Lindungi Warga terhadap Bahaya Narkoba


Mini Kidi--

Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas anggota dalam menghadapi ancaman bom rakitan yang kerap ditemukan di wilayah Kabupaten Pasuruan.

“Ancaman bahan peledak di wilayah kita nyata. Karena itu, setiap personel wajib memahami tindakan awal yang benar sesuai SOP, demi keselamatan diri, masyarakat, dan lingkungan,” tegas Kapolres pada Kamis 26 November 2025.

BACA JUGA:Satlantas Polres Pasuruan Operasi Zebra di Sekolah, Tertibkan Kendaraan Pelajar SMANDA

Wakapolres Pasuruan Kompol Andy Purnomo membuka kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal teknis bagi anggota.

Menurutnya, kemampuan awal dalam menangani handak mutlak dimiliki, terutama bagi personel yang berada di lapangan.

Kabag Ops Polres Pasuruan, Kompol Tulus Adhi Sanyoto mengarahkan seluruh Kanit Intel dan Kanit Reskrim Polsek agar setelah kegiatan ini segera memberikan pelatihan lanjutan di tingkat Polsek. Ia menegaskan, setiap Polsek wajib membuat laporan dan dokumentasi kegiatan.

BACA JUGA:Propam Polres Pasuruan Tindak Tegas Personel Polisi yang Langgar Disiplin

“Ini sangat penting, mengingat kasus temuan handak/bondet di wilayah kita cukup sering,” ujar Kabag Ops.

Pelatihan inti disampaikan AKP Rony Siswanto, Kapokjar Jibom. Materi yang diberikan antara lain; Respons awal penanganan insiden bom dan alat peledak rakitan, jenis bahan peledak: komersial, militer, dan tradisional, dan Perbedaan low explosive (deflagrasi) dan high explosive (detonasi). 

Selain itu, anggota juga diajarkan soal karakteristik bahan peledak: stabilitas, daya hancur, kecepatan rambat ledak, kepadatan, dan sensitivitas. Prosedur penanganan TPTKP bom rakitan. Kategori ancaman bom (A, B, dan C) serta metode penjinakannya. Dan Dampak ancaman bom, mulai dari kepanikan publik hingga gangguan psikologis. 

BACA JUGA:Kapolres Pasuruan Berikan Penghargaan dan Hadiah Umrah kepada Anggota Berprestasi

Kategori :