Selain itu, peserta diedukasi soal pembagian zona respon dan jarak aman penanganan bom.
Instruktur menegaskan, penanganan handak harus dilakukan oleh personel yang memiliki keahlian khusus.
“Jangan sekali-kali mencoba menangani bahan peledak tanpa kemampuan yang memadai,” tegasnya.
BACA JUGA:39 Calon Bintara Brimob di Polres Pasuruan Lulus Seleksi Administrasi Masuk Tahap Polda Jatim
Kegiatan ditutup dengan doa bersama. Pelatihan ini diharapkan memperkuat pengetahuan dan keterampilan anggota Polres Pasuruan dalam identifikasi, penanganan awal, serta pengamanan bahan peledak sesuai prosedur keselamatan.
Kapolres AKBP Jazuli Dani Iriawan kembali menegaskan, kesiapsiagaan adalah harga mati.
"Kami ingin seluruh anggota siap, sigap, dan paham SOP ketika menemukan ancaman bom. Pelatihan seperti ini wajib terus dilakukan,” ujarnya.(kd/mh)