International Workshop Bersama UNESCO FIB UB Dorong Budaya Mendunia

Sabtu 22-11-2025,16:24 WIB
Reporter : Edy Riawan
Editor : Aris Setyoadji

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya melaksanakan International Workshop bertema “From Heritage to Innovation: Empowering Cultural-Based Creative Industries” pada 21–23 November 2025.

Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari UNESCO sebagai upaya memperkuat posisi Malang sebagai Kota Kreatif UNESCO.


Mini Kidi--

Langkah strategis tersebut menjadi UNESCO Work Station yang menghubungkan aktivitas akademik dan kebudayaan ke jaringan global UNESCO.

"Ini salah satu untuk menjadikan UB sebagai work station UNESCO. Akan memudahkan kita, ketika memiliki banyak aktivitas untuk dibroadcast ke global," terang Rektor UB Prof. Widodo.

BACA JUGA:Komitmen Universitas Brawijaya Dukung Hilirisasi Inovasi Riset di Era Digital

Menurutnya, keberadaan UNESCO Work Station membuka peluang besar dalam menyiarkan aktivitas kebudayaan ke tingkat dunia.

Melalui jaringan tersebut, UB dapat memperkenalkan berbagai budaya lokal seperti wayang, tarian dan seni rupa sebagai bagian dari diplomasi budaya Indonesia.

BACA JUGA:Universitas Brawijaya Malang dan BSMI Buka Beasiswa Dokter Spesialis untuk Tenaga Medis Palestina

“Budaya, tata krama hingga seni yang kita miliki adalah warisan dunia. Filosofi hidup inilah yang bisa menjadi dasar pengembangan peradaban global,” lanjutnya.

Prof. Dr. Yong (Hardy) Xiang, Dekan Institute for Cultural Industries Peking University yang juga pakar kebijakan budaya UNESCO, menegaskan bahwa budaya tidak boleh berhenti sebagai arsip.

BACA JUGA:Universitas Brawijaya Malang Sambut Suka Cita Kemerdekaan Palestina

“Budaya tidak boleh hanya berakhir di tumpukan arsip atau museum. Ini adalah momen penting. Budaya harus hidup untuk penduduknya,” katanya.

Menurutnya, terdapat kesamaan konteks Indonesia dan China dalam kekayaan budaya, dengan tantangan utama mengubah warisan budaya menjadi produk nyata bernilai ekonomi.

Dekan FIB UB Sahiruddin, Ph.D menjelaskan bahwa FIB telah lama terlibat dalam pengabdian masyarakat, dan melalui UNESCO International Work Station diharapkan keilmuan budaya UB memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Kategori :