SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dipilih menjadi salah satu lokasi utama pelaksanaan pilot project Pengukuran Indeks Kompetensi Digital Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2025.
Program ini adalah bagian dari inisiatif nasional untuk mempersiapkan ASN menghadapi derasnya tuntutan transformasi digital.
BACA JUGA:Diskominfo Jatim Ajak Ratusan Anggota Karang Taruna Ubah Perilaku Konsumtif Jadi Produktif
Mini Kidi--
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, menyambut baik penunjukan ini dan menyampaikan harapan besar dari hasil uji coba tersebut.
Menurutnya, pilot project ini bukan sekadar pengukuran, melainkan langkah strategis untuk masa depan ASN di Jatim.
“Kami berharap outcome dari kegiatan ini adalah peningkatan kesiapan ASN di era digital, hingga yang paling penting, tersusunnya peta kompetensi digital ASN yang terperinci,” tegas Sherlita, Rabu 19 November 2025.
BACA JUGA:Diskominfo Jatim Gelar Pelatihan Desain AI Inklusif untuk Penyandang Disabilitas Rungu
Penyusunan peta kompetensi ini sangat krusial. Peta tersebut nantinya akan menjadi panduan bagi Diskominfo dan instansi lain dalam merancang program pengembangan karier dan pelatihan yang jauh lebih terarah dan relevan dengan kebutuhan transformasi digital pemerintahan.
Sementara itu, pemilihan Jatim sebagai lokasi pilot project ini didasarkan pada capaian impresif Jatim dalam tata kelola digital. Adi Novian Prihantono selaku Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda dari Tim PusPA Komdigi RI menyebutkan, Jatim unggul berkat nilai tinggi pada dua indikator kunci.
"Pertama indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) 2024 dengan capaian 4,43. Lalu kedua, indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025 yang mencapai angka 49,17," tandasnya.
BACA JUGA:Rancang Aplikasi Super Apps, Diskominfo Sidoarjo Studi Tiru JSS Pemkot Yogyakarta
Adi juga menekankan bahwa pengukuran ini harus bergeser dari sekadar keterampilan teknis menjadi fondasi utama dalam menghadapi era digital.
"Mari jadikan pengembangan kompetensi digital bukan sekadar keterampilan teknis ASN, melainkan fondasi utama dalam menghadapi era digital,” pesannya.(bin)