NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam menjamin standar gizi dan kebersihan makanan terlihat signifikan. Jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berhasil mengantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dilaporkan mengalami peningkatan drastis.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi, Heri Nurfahrudin, mengungkapkan bahwa dari total 40 SPPG yang ada di Kabupaten Ngawi, 21 di antaranya telah beroperasi. Yang membanggakan, hingga kini sudah ada 10 SPPG yang sukses meraih SLHS. Angka ini melonjak tajam, mengingat sebelumnya hanya satu SPPG yang memilikinya.
"Jadi hingga kini yang sudah memiliki SLHS ada 10 SPPG," kata Heri.
BACA JUGA:Kapolres Blitar Launching SPPG Jimbe, Wujud Dukungan Polri terhadap Generasi Sehat
Mini Kidi--
Menyikapi capaian positif ini, Dinkes Ngawi menyatakan terus mendorong SPPG lain yang belum bersertifikat untuk segera mengurus SLHS. Langkah ini dinilai krusial untuk memperlancar dan menjamin kualitas program Makanan Bergizi (MBG).
Dinkes Ngawi pun mengambil peran aktif melalui pendampingan intensif. Mereka membentuk tim khusus untuk memberikan pelatihan dan pemantauan kepada seluruh SPPG di Ngawi. Pelatihan yang diberikan mencakup seluruh rantai pasokan makanan, mulai dari pengadaan bahan baku hingga proses pendistribusian kepada penerima manfaat, semuanya harus sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku.
"Kita berharap semua SPPG di Ngawi segera memiliki SLHS untuk mendukung program MBG ini," pungkas Heri, menandaskan bahwa jaminan kebersihan pangan adalah prioritas utama. (aris/dika).