Umrah Mandiri, Peluang Travel Beradaptasi

Kamis 13-11-2025,12:14 WIB
Editor : Muhammad Ridho

Ada beberapa langkah strategis yang bisa diambil:

1. Meningkatkan kualitas layanan – tidak hanya dalam hal akomodasi dan transportasi, tetapi juga pada aspek bimbingan ibadah dan literasi spiritual.

2. Beradaptasi dengan teknologi – menghadirkan sistem reservasi dan komunikasi digital yang memudahkan jemaah tanpa kehilangan sentuhan manusiawi.

3. Kolaborasi, bukan kompetisi – travel umrah bisa bermitra dengan penyedia sistem digital atau bahkan membuka paket “semi mandiri” di mana jemaah tetap mendapat pendampingan meski sebagian kebutuhan dikelola sendiri.

Pemerintah juga memiliki peran penting. Regulasi yang membuka ruang umrah mandiri perlu diimbangi dengan pelatihan dan sertifikasi bagi penyelenggara umrah agar mereka mampu bersaing secara sehat dan profesional. Dengan begitu, ekosistem ibadah umrah di Indonesia akan semakin sehat, terbuka, dan berdaya saing global.

BACA JUGA:Pengprov Gulat Jatim Beri Bonus Umrah bagi Peraih Emas PON Bela Diri 2025

Adaptif Bukan Reaktif

Kehadiran umrah mandiri sesungguhnya merupakan konsekuensi logis dari kemajuan zaman. Bukan untuk mematikan travel, tetapi mendorong mereka agar lebih adaptif. Bagi pelaku industri yang profesional, perubahan bukanlah ancaman, melainkan kesempatan untuk menunjukkan keunggulan layanan dan kualitas bimbingan.

Karena pada akhirnya, yang dicari jemaah bukan sekadar tiket murah atau penginapan mewah, melainkan ketenangan hati saat beribadah di Tanah Suci. Dan ketenangan itu hanya bisa hadir bila ada bimbingan, perlindungan, dan pelayanan yang tulus—sesuatu yang tidak bisa digantikan oleh sistem mandiri apa pun.

Maka, bagi para pengusaha travel umrah: jangan takut dengan umrah mandiri. Justru saatnya menunjukkan bahwa kehadiran Anda tetap dibutuhkan — bukan karena orang tidak mampu berangkat sendiri, tetapi karena mereka ingin menjalankan ibadah dengan lebih terarah, nyaman, dan penuh keberkahan.

Umrah mandiri boleh datang, tapi travel umrah punya bimbingan dan pelayanan yang tak tergantikan. Bagaimana pendapat Anda?

*) Penulis Adalah Ketua Forum Komunikasi Pengusaha Travel Umrah dan Haji.

Kategori :