Adapun persoalan lahan makam di kawasan Waru itu ada dua. Pertama lahan makam Desa Krajan Kulon yang berada di dekat polsek setempat, serta lahan makam Desa Kedungrejo di dekat Stasiun Waru. Kendala kedua lahan makam itu, yakni terkait pemindahan lahan.
Alhamdulillah, Senin siang itu, akhirnya tercapai kesepakatan, baik antara pemerintah daerah dengan warga, maupun pemerintah desa setempat.
Termasuk, dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang pada, Rabu 5 November 2025, melakukan pembayaran kepada pemilik lahan sebagai bentuk ganti rugi lahan makam. Nantinya, setelah pembayaran selesai, makam akan dilanjut proses pengukuran peta bidang.
BACA JUGA:Pemkab Sidoarjo Lebarkan Perlintasan KA Gelam untuk Atasi Kemacetan
”Yang di Waru sudah selesai. Kalau ada warga Waru yang meninggal dunia, sudah bisa dimakamkan di lahan makam baru,” kata Subandi.
Sementara untuk lahan makam umum Desa Kedungrejo, dalam rapat tersebut juga sudah ada musyawarah desa terkait lahan pengganti.
”Ada tanah seluas 1.500 meter persegi di Kedungrejo Barat,” tambah Subandi.
BACA JUGA:Pemkab Sidoarjo Kebut Normalisasi Sungai untuk Antisipasi Banjir
Sebelumnya sempat ada persoalan sertifikat dobel. Akhirnya sudah ada kesepakatan tentang proses hukum. Yaitu, ada proses di Peradilan Tata Usaha Negara menyangkut sertifikat yang dobel itu.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini, Pemkab Sidoarjo menugaskan Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Sidoarjo Komang Rai Warmawan untuk mengawal proses tersebut.
”Agar pemerintah daerah dalam melakukan transaksi nanti tidak terganggu masalah hukum,” terang Subandi.
BACA JUGA:Pemkab Sidoarjo Ajak Semua Pihak Perangi Judi Online
Selain itu, Pemkab Sidoarjo juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian terkait untuk menentukan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan Pemkab Sidoarjo. Bupati berharap pembangunan frontage road bisa segera tuntas dan bermanfaat bagi masyarakat. Jalan pendamping sepanjang sekitar 9,4 kilometer itu bisa digunakan.
Semua persoalan lahan diharapkan tuntas pada 2025 ini. Jadi, pada 2026 mendatang, Pemkab Sidoarjo siap merampungkan seluruh pekerjaan fisiknya. Baik pembangunan jembatan maupun ruas jalan.
”Kami berharap frontage road bisa dilewati dari wilayah Waru hingga ke Sidoarjo pada 2026,” tegasnya.(kri/san)