Tinjau Gudang Petrokimia Gresik, Dirut PI Jamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi dan Penerapan Diskon 20 Persen

Kamis 30-10-2025,09:12 WIB
Reporter : Achmad Willy Alva Reza
Editor : Muhammad Ridho

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Direktur Utama Pupuk Indonesia (PI), Rahmat Pribadi meninjau gudang PT Petrokimia Gresik, Rabu 29 Oktober 2025. Kunjungan itu untuk memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi bagi petani jelang musim tanam Oktober 2025 hingga Maret (Okmar) 2026. 

Rahmad mengatakan, hingga Oktober 2025, total stok pupuk mencapai 1,6 juta ton. Dari jumlah itu, 1,1 juta tonnya merupakan pupuk bersubsidi yang dikirim ke sejumlah wilayah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. 

Di Jawa Timur, terdapat stok 167.646 ton yang dialokasikan untuk petani. Terdiri dari Urea 51.832 ton, NPK 107.625 ton, NPK Kakao 92 ton, Organik 4.686 ton, dan ZA 2.905 ton. 

BACA JUGA:Lewat Konsep Green & Smart Port, Petrokimia Gresik Dorong Efisiensi Energi dan Dekarbonisasi Pelabuhan


Mini Kidi--

Sementara di Kabupaten Gresik, Rahmad Pribadi menjelaskan bahwa tersedia stok sebesar 32.019 ton untuk petani. Terdiri dari pupuk Urea 9.550 ton, NPK 13.505 ton, Organik 6.927 ton, dan ZA 2.038 ton.

Didampingi Direktur Utama Petrokimia Gresik, Daconi Khotob, Rahmad juga secara simbolis melepas keberangkatan beberapa truk yang mengirim 145 ton pupuk ke sejumlah daerah dengan harga eceran tertinggi (HET) terbaru.

Jumlah 145 ton pupuk bersubsidi yang dikirim itu di antaranya yakni 30 ton pupuk urea, 60 ton NPK, 30 ton ZA, dan 25 ton organik. Pengiriman tersebut bertujuan ke wilayah Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Ngawi.

BACA JUGA:Masuk Musim Tanam Okmar, Dirut Petrokimia Gresik Blusukan Tinjau Pertanian di Sejumlah Daerah

Sesuai regulasi HET teranyar, terdapat kebijakan diskon sebesar 20 persen. Awalnya, petani harus menembus pupuk di harga Rp 2.250 per kilo, kini harga telah turun menjadi Rp 1.800 per kilo.  

“Pupuk Indonesia (Persero) ingin memastikan ketersediaan pupuk bagi petani dengan harga terjangkau. Melalui distribusi pupuk bersubsidi, kami harap produktivitas pertanian kita dapat terus meningkat,” ujar Rahmad Pribadi. 

Penerapan HET terbaru itu juga ia pastikan telah benar-benar diterapkan di kios-kios yang berada di desa. Salah satunya ia mengecek langsung di kios warga yang berada di Desa Pinggir, Kecamatan Balongpanggang. 

BACA JUGA:Petrokimia Gresik Perkuat Infrastruktur, Pendidikan, dan Kesehatan di Pulau Talango

Terbukti, di kios tersebut, kebijakan HET terbaru telah diterapkan dan terintegrasi dalam sistem Integrasi Pupuk Bersubsidi (i-Pubers). Seluruh kios juga menempelkan stiker informasi HET di setiap titik serah.

“Penyesuaian HET baru telah terintegrasi di sistem i-Pubers, dan kami memastikan petani terdaftar bisa menebus pupuk dengan harga baru serta memantau distribusinya secara real-time melalui command center,” jelasnya.

Kategori :