Atap Lantai 2 Asrama Putri Ponpes di Situbondo Ambruk, 1 Santri Meninggal dan 14 Luka

Rabu 29-10-2025,15:40 WIB
Reporter : Fatur Bahri
Editor : Aris Setyoadji

SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Atap lantai dua salah satu kamar asrama putri Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdur Qodir Jailani di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, ambruk setelah hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut, Rabu 29 Oktober 2025 dini hari.

Akibat tertimpa reruntuhan atap, seorang santri bernama Puteri (13), meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di RSD Besuki, sementara 14 santri lainnya mengalami luka-luka.


Mini Kidi--

Hingga kini tiga santri masih menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jatimed Besuki, sedangkan 11 lainnya diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan.

Dari keterangan yang diperoleh, saat kejadian para santri tengah terlelap tidur, sehingga atap yang ambruk menimpa 19 santri yang berada di lantai dua asrama putri yang diasuh KH Muhammad Hasan Nailul Hilmy.

BACA JUGA:Pemkab Situbondo Raih Dua Penghargaan dalam Ajang BI Award 2025

Pengasuh pondok pesantren, KH Muhammad Hasan Nailul Hilmy, membenarkan bahwa terdapat 19 santri di kamar tersebut saat peristiwa terjadi.

"Ini musibah. Dari 19 santri yang berada di lokasi kejadian, satu orang santri putri meninggal dunia," ujar Kiai Hasan.

Menurutnya, santri yang meninggal dunia bernama Puteri, asal Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo.

BACA JUGA:Peringati Sumpah Pemuda, GBSC Situbondo Gelar Potong Rambut Gratis

"Almarhumah meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jatimed Besuki," katanya.

Sementara itu, Sony, warga sekitar pondok, mengatakan sebelum kejadian kawasan tersebut diguyur hujan deras disertai angin kencang. Sekitar pukul 01.00 WIB, atap lantai dua ponpes tiba-tiba ambruk.

"Sesuai informasi, atap bangunan lantai dua ponpes yang ambruk," ujar Sony.

Kategori :