Tulungagung, memorandum.co - Keseriusan Polres Tulungagung menuju new normal di masa pandemi ini terus ditunjukkan. Jika sebelumnya bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung menggencarkan pembentukan kampung tangguh, pesantren tangguh, pasar tangguh hingga pabrik tangguh, yang terbaru Polres Tulungagung meresmikan Satpas SIM Tangguh. Yaitu sebuah inovasi yang bisa menekan, bahkan memutus mata rantai penyebaran virus corona di Tulungagung. Seperti diketahui, kantor Satpas SIM setiap hari selalu melayani ratusan masyarakat. Kemudian melalui inovasi yang bernama Screening Room, setiap pemohon SIM harus melewati lorong ini sebelum masuk ke area pendaftaran. Di dalam screening room, secara otomatis suhu tubuh pemohon SIM akan terbaca melalui digital termometer gun. Selanjutnya sensor akan menyalakan alarm jika ada pemohon SIM yang suhu tubuhnya di atas 37.5 derajat celsius. Disampaikan oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, adanya screening room bisa meminimalkan potensi pertemuan antara petugas dengan pemohon SIM. “Dengan adanya screening room ini, pertemuan petugas dengan pemohon kan sangat minimal sekali. Sehingga ini sesuai dengan protokol kesehatan,” terangnya, Jumat (19/6). Menurut Kapolres, bagi pemohon SIM yang suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat celcius langsung disarankan menjalani isolasi terlebih dahulu. Sementara pihaknya yang akan menghubungi petugas medis, untuk memberikan tindakan lanjutan. Dengan adanya kerja sama semacam ini, masih menurut Pandia, diharapkan proses menuju new normal bisa dilalui dengan tepat dan tidak ada masyarakat yang dirugikan. Karena pelayanan tetap berjalan, dengan tetap mengetatkan protokol kesehatan. “Kita juga siapkan ruang isolasi. Bagi yang suhu tubuhnya melebihi akan kita minta isolasi dulu. Kemudian kita datangkan tim medis ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan,” jelasnya. Selain itu, petugas juga mengetatkan physical dan social distancing selama proses permohonan SIM. Seperti memberikan batas tempat duduk dan fleksibelnya jam permohonan SIM. Bagi pemohon SIM yang tidak terlayani di jam kerja normal, maka bisa memanfaatkan pelayanan bus sim keliling di area Satpas SIM sampai malam hari. Sementara, Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi mengatakan, screening room ini melengkapi fasilitas lain di Satpas SIM menuju new normal. Sebelumnya sudah tersedia tempat cuci tangan lengkap hand sanitizer, serta petugas SIM menggunakan faceshield selama memberikan pelayanan. “Screening room ini memiliki alarm yang menyala jika ada pemohon yang suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat. Otomatis nyala dan langsung terdeteksi. Jadi bukan lagi orang yang mengarahkan thermal gun, tapi ada sensor yang langsung membaca. Dan ini melengkapi fasilitas lain yang sudah ada di kantor Satpas SIM Satlantas Polres Tulungagung,” papar dia. (fir/mad)
Polres Tulungagung Pamerkan Screening Room Satpas SIM Tangguh Semeru
Jumat 19-06-2020,15:46 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :