MAGETAN, MEMORANDUM.CO.ID - Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengapresiasi apel akbar kebangsaan yang digelar buruh dan perusahaan di Kabupaten Magetan. Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi berbeda pada Kamis 23 Oktober 2025.
BACA JUGA:Kapolres Magetan Apresiasi Semua Pihak Sukseskan Final Four dan Grand Final Livoli 2025
Kapolres Erik menyampaikan, sinergi antara buruh dan aparat menjadi modal penting dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat, khususnya di Kabupaten Magetan.
Mini Kidi--
“Sinergi antara buruh dan aparat menjadi modal penting dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat, khususnya di Kabupaten Magetan. Dengan semangat kebangsaan ini, diharapkan hubungan industrial dapat terus berjalan harmonis dan produktif,” ujarnya.
BACA JUGA:Kapolres Erik Buka Turnamen Bola Basket Antar Pelajar Magetan
Kapolres juga menegaskan pentingnya kerja sama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Magetan.
BACA JUGA:Kapolres Erik Apresiasi Semua Pihak Turut Sukseskan Final Livoli Magetan 2025
“Apa yang menjadi kebijakan pemerintah, tentunya kita semua harus bersinergi agar seluruh program pembangunan dan kesejahteraan rakyat dapat berjalan dengan baik. Polri berkomitmen untuk selalu hadir bersama masyarakat, termasuk para buruh, dalam menjaga stabilitas dan semangat kebangsaan,” tegasnya.
BACA JUGA:Kapolres AKBP Raden Erik Bangun Prakasa Pimpin PBVSI Magetan
Apel akbar kebangsaan buruh dilaksanakan serentak di dua wilayah, yaitu kawasan Pabrik Gula Poerwodadi Glodok Kecamatan Karangrejo dan di PT Alam Damai Mitra Raya Kecamatan Sukomoro.
BACA JUGA:Perkuat Sinergi Lintas Lembaga, Kapolres Magetan Teken Kerjasama dengan Pengadilan Agama dan Rutan
Apel di PG Poerwodadi Glodok dipimpin Kapolsek Karangrejo AKP Hari Joko, sedangkan apel di PT Admira Sukomoro dipimpin Kapolsek Sukomoro AKP Tri Cahya Budi.
BACA JUGA:Harapan Kapolres Erik untuk Magetan yang Berusia 350 Tahun
Para buruh membacakan Deklarasi Kebangsaan Buruh Pekerja Pabrik yang berisi seruan menolak tindakan demo anarkis, mendukung langkah kepolisian dalam menindak pelaku anarkis, serta menegaskan bahwa pekerja pabrik adalah insan terdidik dan berwawasan kebangsaan.