Bergulir Semarak, Kericuhan Sempat Warnai Babak Final Kerapan Sapi Piala Presiden

Senin 20-10-2025,10:16 WIB
Reporter : Herry Sunaryo
Editor : Muhammad Ridho

BANGKALAN, MEMORADUM.CO.ID - Event kerapan sapi akbar memperebutkan Piala Presiden yang dihelat di Stadion Kerap RP Moh Noer, Kabupaten Bangkalan, bergulir semarak. Ribuan penonton tumpah ruah memadati kompleks stadion, untuk menyaksikan adu cepat kecepatan lari dari 24 pasang sapi kerap yang turun berlaga di event bergengsi tersebut.

Bahkan kehadiran publik untuk nonton event kerapan sapi akbar ini tidak hanya datang dari 4 kabupaten di Pulau Madura. Tetapi juga dari luar daerah. Bahkan seliweran wisatawan manca negara, ikut pula mewarnai kompleks stadion.

BACA JUGA:Kerapan Sapi Piala Presiden 2025 Belum Pasti di Sumenep


Mini Kidi--

Maklum event kerapan sapi akbar memperebutkan Piala Presiden yang kaprah  disebut sebagai pesta budaya paling glamour warisan leluhur Rakyat Madura, itu diikuti oleh pasangan sapi kerap tercepat utusan dari 4 kabuapeten di Madura, yakni tuan rumah Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Kebupaten Sumenep.

“ Ya logislah jika kerapan sapi akbar setara ini, menjadi kekuatan magnet untuk menyedot kehadiran ribuan penonton. Termasuk wisatawan domestik dari luar Madura, dan bahkan wisatawan manca negara,” kesan Kidung Setiawan Nagari, penonton asal Kecamatan Paciran, Kabupaten  Lamongan. 

BACA JUGA:Dibanjiri Ribuan Penonton, Tim Gabungan TNI-Polri Kawal Pengamanan Kerapan Sapi Piala Presiden

Alhasil, gemuruh sorak-sorai publik, termasuk gelora pekik pemacu semangat penonton pendukung sapi kerap yang turun berlaga adu cepat  saat dilepas dari garis start, jadi membahana di seantero kompleks Stadion RP Moh Noer.

Sayangnya, menusuki  memasuki puncak acara babak final untuk golongan atas yang diikuti tiga pasang sapi kerap, yakni dua  pasangan sapi kerap, sama bernama  Sonar Muda, dari Bangkalan, serta pasangan sapi kerap bernama Anti Virus I, dari Kabupaten Sampang, situasi dan kondsi stadion mendadak kisruh. Atau diwarnai kericuhan.

BACA JUGA:Piala Presiden U-12 dan U-15 Sukses Digelar Lahirkan Talenta Muda Berbakat

Setelah ketiga pasang sapi kerap melewati garis finish, mendadak puluhan pendudukung salah satu pasangangan sapi kerap, tiba tiba lari berserabutan ke tengah lapangan lintasan sapi kerap. Mereka beteriak histeris mengajukan aksi protes. Entah apa latar penyebabnya.

Di sisi lain, massa pendukung dari pasangan sapi kerap lainnya, juga rame-rame ngeluruk ke tengah lapangan untuk merespon aksi protes tersebut. Sialnya, sebagian dari mereka yang bikin gaduh, terdeteksi mulai terlihat mencabut dan menenteng ragam jenis sajam khas Madura.

Mereka rame-rama menuju tribun kehormatan di sisi Timur Stadion yang ditempati Bupati Bangkankalan, Lukman Hakim, Wabup, Moh Fauzan Jakfar, anggota Forkopimda, para tokoh sapi kerap Madura dan undangankehormatan lainnya.

BACA JUGA:Surabaya Tuan Rumah Piala Presiden U-12 dan U-15, Siap Sambut Talenta Muda Nasional

Menyikapi sinyalemen yang beroptensi memicu terjadinya keributan ini, aparat keamanan gabungan  dari Polres Bangkalan, Kondim 0829 dan personel Satbrimob dari Polda Jatim, segera sigap dan gercep (gerak cepat)  masuk ke tengah lapangan untuk mengantisipasi kericuhan.

Kategori :