MEMORANDUM.CO.ID – Kawasan kaki Pegunungan Penanggungan Mojokerto menyimpan banyak tempat kuliner dengan keindahan alam, salah satunya Pujasera Lore Omah di Desa Kesiman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, yang merupakan proyek ekonomi desa untuk meningkatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pujasera Lore Omah baru berdiri sejak tahun 2024.
Tempat ini memanfaatkan keindahan dan keasrian suasana di sekitar lereng pegunungan.
Bangunan sederhana dengan nilai kearifan lokal sangat terasa di area makan yang langsung mengarah ke Gunung Penanggungan.
BACA JUGA:Teksas Wonocolo Bojonegoro, Sumur Minyak Tua Peninggalan Belanda
Pengunjung bisa menikmati cita rasa makanan sambil menikmati keindahan alam dari kejauhan.
Pengunjung Pujasera Lore Omah, Naufal, menyatakan tempat tersebut nyaman.
"Tempatnya nyaman ditambah lahan parkirnya luas bisa dibuat parkir mobil di sini, fasilitasnya lumayan lengkap ada toilet sama mushollah, jadi sewaktu-waktu salat tidak bingung nyari tempat," ujar Naufal.
Terdapat 14 tenant aktif di Pujasera Lore Omah.
Tenant tersebut menyajikan beragam pilihan minuman dan makanan ringan hingga berat.
Ana, pemilik salah satu tenant, mengatakan konsep tempat itu sederhana.
"Meja kursinya memang berkonsep menggunakan kayu dipadukan warna cat coklat agar terlihat menyatu dengan alam karena memang lokasi pujasera di dataran tinggi yang kebanyakan view langsung pegunungan, kalau bisa ya ditonjolkan kesederhanaannya," ujar Ana.
Selain memanjakan perut pengunjung dengan makanan, area pujasera dikelilingi tanaman yang memiliki banyak manfaat.
Contohnya tanaman rosemary sebagai antinyamuk dan pucuk merah sebagai obat herbal sekaligus pemanis tempat.
Pujasera Lore Omah sering didatangi mahasiswa KKN.