Bupati Yusuf Rio Ajak Warga Situbondo Jadi Manusia Pembelajar Melalui Festival Literasi

Rabu 15-10-2025,23:02 WIB
Reporter : Fatur Bahri
Editor : Aris Setyoadji

SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Dalam puncak Festival Literasi 2025, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyampaikan orasi kebudayaan bertema “Manusia Situbondo” sebagai upaya membangun kesadaran kolektif untuk memajukan daerah, Rabu 15 Oktober 2025 malam.

Dalam orasinya, Bupati Yusuf Rio menekankan pentingnya menjadi manusia pembelajar dengan ciri-ciri yang dapat dilihat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Mini Kidi--

“Manusia Situbondo harus memiliki kesadaran geografis dan memahami potensi yang dimiliki oleh daerahnya,” ujar Mas Rio, sapaan akrab Bupati Situbondo.

Mas Rio juga menekankan pentingnya memiliki mindset wirausaha, kreatif, dan berani mengambil risiko untuk terus berkembang serta mandiri.

BACA JUGA:Satpol PP Situbondo Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Penindakan Rokok Ilegal

Selain itu, ia menyoroti pentingnya menjaga lingkungan dan sumber daya alam, serta meningkatkan peran sosial masyarakat.

“Kita harus memiliki kesadaran ekologis dan memahami kewajiban kita untuk menjaga sumber daya lingkungan di sekitar kita,” ucapnya.

Ia juga menegaskan perlunya memiliki growth mindset dan keberanian untuk berubah menjadi lebih baik.

“Kita harus berani meninggalkan karakter-karakter yang tidak baik dan memiliki empati untuk mengubah keadaan,” tutur Mas Rio.

BACA JUGA:Situbondo Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Sekarkijang, BI: Tumbuh 5,95 Persen

Bupati muda tersebut mengajak masyarakat Situbondo menjadi manusia pembelajar yang terbuka dan memiliki semangat panjang untuk terus meningkatkan kemampuan literasi tanpa batas.

“Mari kita siapkan manusia Situbondo untuk menjadi manusia pembelajar yang siap menghadapi tantangan di masa depan,” ajaknya.

BACA JUGA:Ibu Rumah Tangga di Situbondo Gunakan dan Edarkan Sabu

Lebih lanjut, Mas Rio mencontohkan hubungan antara kiai dan santri sebagai simbol pembelajaran sepanjang hayat.

“Kita belajar pada hubungan antara kiai dan santri yang tidak pernah putus dalam menerapkan sistem pendidikan dan pengajaran sepanjang hayatnya,” pungkasnya.

Kategori :