Kejari Kota Kediri Beri Penyuluhan Hukum Santri dan Pengasuh Ponpes Wali Barokah

Rabu 15-10-2025,15:06 WIB
Reporter : Rohmad Sholeh
Editor : Fatkhul Aziz

KEDIRI, MEMORANDUM.CO.ID - Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kota Kediri menjadi tempat diselenggarakan program Jaksa Masuk Pesantren (JMP). Kegiatan ini merupakan sarana penyuluhan hukum bagi para santri dan pengasuh Ponpes Wali Barokah yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri, Rabu 15 Oktober 2025.

Selain dihadiri oleh ratusan santri dan pengasuh ponpes, dalam kegiatan yang digelar di Gedung Pertemuan DMC Lantai 5 Ponpes Wali Barokah Kota Kediri tersebut juga disaksikan secara daring oleh 3 ponpes lainnya. Yakni Ponpes Nurul Huda Al Manshurin, Ponpes Al Hasun, serta Ponpes Nurul Hakim Al Fattach.

BACA JUGA:Perkuat Kerjasama, Kapolres AKBP Anggi Saputra Ibrahim Kunjungi Kejari Kota Kediri


Mini Kidi--

Kepala Kejari Kota Kediri, Andi Mirnawaty mengatakan, penyuluhan hukum dalam Program Jaksa Masuk Pesantren bertujuan memberikan edukasi dan mendekatkan kejaksaan dengan pesantren.

"Sehingga adik-adik santri bukan hanya punya banyak pengetahuan tentang keagamaan, tetapi juga dapat mengenali hukum dan menjauhi kegiatan-kegiatan atau perbuatan-perbuatan yang sekiranya dapat menimbulkan akibat hukum di kemudian hari, yang utamanya hal-hal yang mengenai kenakalan remaja," ujarnya.

BACA JUGA:Kejari Kota Kediri Musnahkan Barang Bukti 26 Perkara

Diakui Mirnawaty, kehidupan para santri di dalam pesantren memang sangat baik dan tertata dengan rapi. Jauh berbeda dengan kehidupan di luar. 

"Kita menjaga apabila nanti suatu saat (santri) keluar tentu di dunia luar tidak setenang dan tidak sebaik dalam dunia pesantren. Sehingga kita memberikan edukasi seperti apa yang harus mereka lakukan. Kemudian mengenali hukuman-hukuman apa yang mungkin bisa menjadi dampak dari perbuatan yang tidak boleh dilakukan," lanjutnya.

Kajari Mirnawaty juga mengapresiasi keberanian dan sikap kritis para santri Ponpes Wali Barokah untuk mengajukan pertanyaan ketika sesi tanya jawab. 

BACA JUGA:Kejari Kota Kediri Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp 70 Juta

"Pondok Pesantren Wali Barokah ini adalah salah satu pondok pesantren terbaik di sini. Bukan hanya bagus tempatnya tetapi juga mutu santri-santri pastinya. Mereka anak-anak yang kritis mempunyai pemahaman-pemahaman yang tingkat keingintahuannya tinggi dan berani untuk mengutarakan pendapat," terangnya.

Sementara itu, Ketu Ponpes Wali Barokah, KH. Sunarto menyambut baik kegiatan ini. Bahkan, ia berharap intensitasnya terus ditingkatkan.

"Kita berharap ke depan agar pelaksanaan kegiatan semacam ini bisa ditingkatkan. Karena berbagai permasalahan itu selalu berkaitan dengan masalah-masalah hukum. Untuk itu kami harus berusaha mencegahnya sejak dini dengan cara membekali mereka para santri itu untuk mengenali norma-norma hukum itu sendiri, termasuk peraturan perundang-undangan," ungkap Kiai Narto.

BACA JUGA:Kejari Kota Kediri Ikuti Sidang Pemeriksaan Saksi PT Afifarma

Kategori :