Bupati Setyo Wahono Ajak ASN dan Aparatur Desa Berkolaborasi Atasi Kemiskinan di Bojonegoro

Selasa 14-10-2025,18:21 WIB
Reporter : Sutopo
Editor : Ferry Ardi Setiawan

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Bojonegoro Setyo Wahono membuka kegiatan Leadership Education and Action Foundation for Sustainability (LEANS) yang digelar Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro bersama United in Diversity (UID) di Hotel Dewarna Bojonegoro, Selasa 14 Oktober 2025.

BACA JUGA:Bupati Bojonegoro Tandatangani Nota Kesepakatan Restorative Justice, Wujudkan Keadilan Humanis

Kegiatan ini diikuti 50 aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) yang menangani program pengentasan kemiskinan, serta sembilan peserta dari unsur kecamatan dan perwakilan desa.


Mini Kidi--

Peserta dari unsur kewilayahan meliputi Camat Kedungadem beserta Kepala Desa Tondomulo, PKK, dan Posyandu, Camat Sumberrejo, Camat Ngasem beserta Kepala Desa Kolong, PKK, dan Posyandu, Camat Tambakrejo, serta Camat Ngraho bersama Kepala Desa Nganti, PKK, dan Posyandu.

BACA JUGA:Bupati Setyo Wahono Hadiri Wisuda Unigoro, Tegaskan Siap Berkolaborasi Membangun Bojonegoro

Tiga desa yang terlibat, yakni Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem, Desa Kolong Kecamatan Ngasem, dan Desa Nganti Kecamatan Ngraho, ditetapkan sebagai desa percontohan (pilot project) dalam program pengentasan kemiskinan tahap awal di Kabupaten Bojonegoro.

BACA JUGA:Bupati Setyo Wahono Sidak Dapur SPPG, Pastikan MBG Aman Dikonsumsi

Dalam arahannya, Bupati Setyo Wahono menegaskan pentingnya membangun pola pikir kemandirian dan profesionalisme ASN untuk mempercepat penanganan kemiskinan di Bojonegoro.

BACA JUGA:World Heart Day 2025 di SMAN 1 Bojonegoro, Bupati Wahono Ajak Terapkan Pola Hidup dan Aktivitas Sehat

“Target kita bukan hanya penyerapan anggaran, tetapi bagaimana program dan kegiatan yang dilakukan benar-benar memberi nilai dan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Bupati Setyo Wahono.

BACA JUGA:Bupati Wahono Hadiri dan Resmikan Pilot Project Pesantren Muhammadiyah

Bupati menambahkan, penanganan kemiskinan membutuhkan sinergi lintas sektor antara OPD, pemerintah desa, dunia usaha, akademisi, dan organisasi masyarakat.

BACA JUGA:Wujudkan Akses Air Bersih, Bupati Wahono Resmikan Instalasi Pengolahan Air Wedoro

“Kemiskinan tidak bisa diatasi sendiri oleh pemerintah. Harus ada sinergi, keterbukaan, dan kolaborasi dari semua pihak agar hasilnya lebih berkelanjutan,” tegasnya.

Kategori :