PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID – Dua nelayan atau Anak Buah Kapal (ABK) yang sempat dinyatakan hilang, akhirnya ditemukan selamat. Keduanya adalah Ponirin alias Ahok (50) dan Muhammad Jibril alias Ajib (20), warga Desa Tambak Lekok, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.
BACA JUGA:Dihantam Ombak Perahu Nelayan Terbalik, 15 Selamat dan 2 ABK Hilang
Kabar baik ini dikonfirmasi oleh Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Pasuruan, Anang Sururin. Ia menyebut kedua ABK tersebut berhasil bertahan hidup setelah berjuang di laut selama berjam-jam.
Mini Kidi--
“Sejak kapal mereka terguling dan tenggelam, Ponirin bersama Ajib berusaha tetap mengapung dengan berpegangan pada ban bekas. Di tengah gelapnya malam dan ombak besar, mereka terus berdoa agar ada pertolongan datang,” ujar Anang, Senin 13 Oktober 2025.
BACA JUGA:Perahu Terbalik, Dua Nelayan Perempuan Asal Pasuruan Ditemukan Meninggal di Perairan Sidoarjo
Keduanya akhirnya ditemukan oleh nelayan lain pada Senin pagi dalam kondisi selamat, setelah bertahan di laut sekitar 10 jam menggunakan ban.
BACA JUGA:Nelayan Nguling Selamat Setelah Terdampar hingga Perairan Madura
“Keduanya sudah pulang ke rumah dalam keadaan selamat. Jadi, dalam kejadian kapal nelayan terbalik ini tidak ada korban jiwa,” jelas Anang Sururin.
BACA JUGA:PLN Indonesia Power Hadirkan Energi Bersih untuk Nelayan Pasuruan
Diketahui, kapal nelayan Sinar Bahari Wulungan berbobot 15 GT terbalik di perairan Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, pada Minggu malam 12 Oktober 2025 sekitar pukul 19.00 WIB. Kapal tersebut membawa 17 ABK dan dihantam gelombang besar serta angin kencang saat berlabuh.
BACA JUGA:Tebar Jaring Ikan di Laut Lekok, Nelayan Temukan Mortir
Nakhoda kapal, Solikin (46), menuturkan, kapal berangkat dari Pelabuhan Kota Pasuruan sekitar pukul 16.00 WIB menuju perairan Laut Mlaten.
Sekitar pukul 17.30 WIB, kapal yang bermuatan jaring bolga itu berlabuh, dan para ABK mulai memancing dengan lampu tembak. Namun, sekitar pukul 19.00 WIB, gelombang tinggi disertai angin kencang menghantam lambung kapal hingga terbalik. (kd/mh)