Moroseneng oh Moroseneng

Senin 13-10-2025,08:07 WIB
Reporter : Eko Yudiono
Editor : Eko Yudiono

Moroseneng buka hatipun senang. Mungkin ini yang ada di pikiran lelaki hidung belang.

Sebab, ia bisa Kembali menyalurkan syahwatnya di salah satu lokalisasi yang pernah jadi favorit di Kota Pahlawan itu.

Ketika jaya-jayanya, Moroseneng bersaing dengan lokalisasi Gang Doly.

Bukan hanya, saingan Harga juga saingan memberikan servis terbaik kepada pelanggan.

Pemenangnya Ketika itu adalah Gang Doly dan dinobatkan sebagai lokalisasi terbesar di Asia Tenggara. 

Meski sedikit kalah pamor, namun Morosenang tetap jadi salah satu tempat favorit bagi mereka yang ingin mengejar kenikmatan sesaat.

Di era walikota Tri Risma Harini, semua lokalisasi dibersihkan. Penghuni wisma diberikan keterampilan. Baik itu membuat sepatu dan tas.

BACA JUGA:Guru Lupa Peran, Sekolah Jadi Panggung Hiburan


Mini Kidi--

Tujuannya, mereka tidak lagi terjun ke dunia esek-esek. Program ini cukup berhasil. Gang Doly dan Moroseneng perlahan kehilangan pamornya, kemudian tutup.

Namun, dunia esek-esek ternyata lebih mengoda. Entah sengaja atau tidak, ada oknum yang mencoba menghidupkannya.

Fakta di lapangan, dalam beberapa minggu terakhir, Moroseneng dikabarkan bergeliat. Meski tidak terang-terangan namun gaungnya Kembali terdengar.

Di era teknologi digital seperti saat ini, informasi pun dengan cepat menyebar. Lelaki hidung belang tersenyum renyah. Sebab, ia Kembali bisa menyalurkan syahwatnya.

Pemerintah Kota Surabaya pun bertindak. Moroseneng digerebek. Aparat kepolisian tidak mau kalah. Satsamapta Polrestabes Surabaya melakukan aksi serupa.

Dari lokasi enam orang diamankan karena melakukan praktik prostitusi.

Kategori :