SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID -Gelaran akbar Surabaya Fashion Festival (SFF) 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 21–23 November mendapat sambutan hangat dari berbagai komunitas, salah satunya Tiara Kusuma Surabaya.
Organisasi yang menaungi para ahli kecantikan dan pengusaha salon ini menyatakan kesiapan penuh. Mereka siap meramaikan dan mendukung event mode bergengsi tersebut.
BACA JUGA:MUA Community Surabaya Siap Semarakkan SFF 2025, Jadi Wadah Berkarya dan Asah Kreativitas
Mini Kidi--
Ketua II Tiara Kusuma Surabaya Kusriwayati menuturkan, SFF 2025 merupakan ajang yang sangat positif bagi para pegiat industri kecantikan dan mode.
"Kami menyambut baik sekali event akbar seperti ini. SFF adalah panggung yang bagus untuk menunjukkan sinergi antara mode dan kecantikan," ujar Kusriwayati, Kamis, 9 Oktober 2025.
Tak hanya sekadar mendukung, Tiara Kusuma juga siap berpartisipasi aktif. Pihaknya berencana mengajak anggota untuk terlibat dalam berbagai lomba yang diadakan.
BACA JUGA:HSC Siap Dukung Penuh Surabaya Fashion Festival 2025, Fadli: Harus Berkelanjutan
Hal ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi anggota. Tujuannya adalah untuk terus mengasah keterampilan dan inovasi.
"Anggota kami sangat antusias. Kami akan mendorong mereka untuk ikut berpartisipasi dalam lomba, bukan hanya untuk menang, tetapi sebagai wadah peningkatan kualitas dan kreativitas," tambah Kusriwayati.
Meskipun memuji gelaran ini, Tiara Kusuma juga menyampaikan harapan konstruktif untuk panitia dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
BACA JUGA:Festival Apmiso Nusantara Meriahkan Surabaya dengan Pangan Murah dan Pemberdayaan UMKM
Kusriwayati menekankan pentingnya pelibatan Pemkot, khususnya dalam proses sosialisasi acara menjelang hari H.
"Acara ini sudah bagus, namun kami berharap Pemkot bisa lebih dilibatkan, terutama untuk sosialisasi hingga ke tingkat kelurahan dan kecamatan,” terangnya.
“Dengan begitu, informasi mengenai SFF 2025 bisa lebih merata dan menjangkau masyarakat luas, termasuk para pelaku usaha kecil dan menengah di sektor kecantikan dan mode yang mungkin belum tersentuh," sambung Kusriwayati.