David tidak ingat pertama kali dapat uang berapa dari Yogi. Pasalnya data dia tidak hanya digunakan untuk satu aplikasi Pinjol saja. Data dia telah dipakai Yogi mendaftar di beberapa aplikasi.
"Lupa saya dapat berapa waktu itu. Soalnya ada beberapa aplikasi pinjaman. Saya kena sembilan aplikasi, di acc semua. Total kerugian saya sekitar Rp135 juta," ungkapnya.
Ada juga modus yang cuma pinjam data korbannya. Nanti pembayaran bulanan itu dilakukan oleh Yogi. Korban cukup mengirim kode pembayaran pada pelaku. Nanti Yogi yang bakal membayar.
"Korbannya ada 55 lebih orang. Dia orang Bandung. Kita sekarang gaktau posisinya dimana. Soalnya nomernya udah gak aktif. Terkahir hubungi bareng korban lain itu udah lama, sekitar awal Agustus," paparnya.
BACA JUGA:Dua Tersangka Baru Pembakar Gedung Grahadi Ditangkap Polrestabes Surabaya
Total komulatif kerugian dari lebih 55 korban mencapai angka Rp1,7 miliar. Kasus tersebut akhirnya dilaporkan ke Polrestabes Surabaya. Kabar yang David dapat, kasus itu tengah memasuki penyidikan.
"Sudah laporan ke Polrestabes Surabaya. Total kerugian keseluruhan dari korban itu sekitar Rp1,7 miliar. Terakhir sih infonya udah masuk ke penyidikan. Tapi habis itu gaktau lagi. Saya belum pernah dipanggil, masih belum," jelasnya.
Sementara Kasihumas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan ketika dikonfirmasi menjelaskan, pelaku hingga kini belum tertangkap dan masih penyelidikan.
"Kalau pelaku, masih belum tertangkap. Masih proses penyelidikan," pungkasnya.